Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Nasional Kelimutu, Kawasan Konservasi Alam di NTT, Pemilik Danau Tiga Warna

Kompas.com - 08/03/2022, 17:43 WIB
William Ciputra

Editor

KOMPAS.com - Taman Nasional Kelimutu merupakan salah satu pusat konservasi alam yang ada di Indonesia.

Lokasi Taman Nasional Kelimutu berada di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Taman nasional ini didirikan pada tahun 1992 dengan luas kawasan mencapai 5.000 hektare.

Namun pada tahun 1997 terbit aturan baru terkait luas kawasan ini yang ditambah menjadi 5.356,5 hektare.

Sejarah Taman Nasional Kelimutu

Nama taman nasional ini diambil dari nama Gunung Kelimutu yang ada di kawasan tersebut.

Taman Nasional Kelimutu memiliki sejarah panjang sejak masa kolonial Belanda.

Tepatnya pada 10 Desember 1930, Hindia Belanda menetapkan kawasan konservasi alam.

Kawasan yang ditetapkan ini di dalamya terdapat danau tiga warna atau Danau Kelimutu.

Pada tahun 1982, terbit keputusan yang menyebutkan Kawasan Hutan Sokoria seluas 5.000 hektare sebagai Hutan Wisata.

Hutan Wisata bernama Taman Wisata Kelimutu itu berada di Kabupaten Ende dan menjadi cikal bakal taman nasional ini.

Kawasan hutan wisata itu kemudian ditingkatkan menjadi Hutan Suaka Alam pada tahun 1984.

Hutan Suaka Alam memiliki luas 4.984 hektare yang mencakup Danau Kelimutu dan Taman Wisata Kelimutu.

Kawasan ini baru ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1992 dengan luas 5.000 hektare.

Saat ini, berdasarkan keputusan tahun 2011, Taman Nasional Kelimutu memiliki luas total 5.356,5 hektare.

Danau Tiga Warna

Kawasan Taman Nasional Kelimutu memiliki daya tarik yang luar biasa melalui Danau Kelimutu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com