Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Museum Mandala Bhakti, Hampir Terbengkalai di Tengah Pusat Kota Semarang

Kompas.com - 06/03/2022, 23:20 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang memiliki banyak situs bersejarah. Jika kamu melewati Tugu Muda Semarang, coba tengok bangunan putih besar di seberang Lawang Sewu.

Di sana berdiri sebuah museum bersejarah di Kota Semarang. Museum Mandala Bhakti namanya.

Pada Minggu (6/3/2022) siang, lalu lintas terlihat ramai di bundaran Tugu Muda Semarang. Namun, hanya segelintir orang yang keluar masuk di gedung berhalaman luas itu.

Sebelum masuk ke dalam gedung, ada penjaga museum yang bertugas mengurusi tiket dan administrasi museum.

Penjaga museum Mandala Bhakti, Badrun, kini sudah sudah hampir 20 tahun mengabdi di sana. 

Dari Pengadilan Negeri, jadi Museum Mandala Bhakti

Badrun menjelaskan, sebelum menjadi museum, gedung ini sempat beberapa kali berubah fungsi.

Pada 1906, dua arsitek dari Belanda, I Kuhr E dan van Leeuwen membangun gedung ini sebagai Raad van Justite atau Pengadilan Tinggi Negeri bagi golongan rakyat Eropa yang ada di Semarang.

Baca juga: Pengakuan Pelaku yang Colek Bokong Wanita di Semarang: Saya Gemas, Terobsesi Penyanyi Dangdut

Namun, gedung ini pernah diduduki oleh Belanda hingga beralih ke tangan Jepang, sebagai Kantor Polisi Militer Jepang.

Saat itu, kata Badrun, para pemuda Indonesia Semarang berjuang di atas hiruk pikuknya Indonesia merdeka. Akhirnya, mereka bisa mengambil alih gedung dan digunakan sebagai gedung pemuda juang.

Pada 1949, gedung ini digunakan sebagai kantor Kodam. Seiring berpindahnya waktu, berpindah juga kantor Kodam Diponegoro ke Jalan Perintis Kemerdekaan, Banyumanik, Semarang.

"Maka pada 1 Maret 1985, gedung ini diresmikan sebagai museum perjuangan Mandala Bhakti," jelasnya, Minggu (6/3/2022).

Selama dua tahun, gedung ini sempat vakum dari seluruh aktivitas. Sehingga, pada 1 April 1987 diresmikan kembali dan dibuka untuk umum.

"Maka, konon katanya gedung ini sering disebut banyak hantunya. Padahal, di atas sana lengkap cerita sejarah dua dan tiga dimensi," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com