Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika Dijadwalkan Hari Ini

Kompas.com - 03/03/2022, 13:16 WIB
Idham Khalid,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Tinggal menghitung hari, perhelatan MotoGP di Pertamina Mandalika Internasional Street Cirkuit atau Sirkuit Mandalika terus dikebut.

Direncanakan, proses pengaspalan ulang di beberapa titik tikungan yang sebelumnya disarankan untuk perbaikan akan dilakukan hari ini, Kamis (3/3/2022).

"Insya Allah untuk pengaspalannya dijadwalkan hari ini, mereka lagi testing agregatnya, bahan aspalnya segala, jadi mudah-mudahan segera bisa dimulai," ungkap Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria, selaku pengelola sirkuit ditemui di kantornya, Kamis.

Priandhi menargetkan, proses pelaksanaan aspal ulang akan selesai pada 10 Maret mendatang sebelum perhelatan MotoGP dimulai.

Baca juga: Warga Lombok Tengah Dilatih Jadi Marshal Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika

"Kalau disebut butuh berapa lama, kami targetkan bisa selesai pada tanggal 10 Maret nanti, semuanya sudah bisa diserahterimakan dari kontraktor kepada MGPA atau ITDC," kata Priandhi.

Sebelum melakukan pengaspalan ulang, lanjut dia, terlebih dahulu dilakukan proses milling atau pengupasan lintasan di beberapa titik yakni dari tikungngan 16 hingga tikungan 5 yang sebelumnya disarankan ada perbaikan.

Proses milling tersebut membutuhkan ketelitian yang tinggi, bukan hanya sekedar mengupas lintasan namun juga harus dibersihkan dari debu maupun krikil agar menyatu kuat dengan aspal yang akan dipasangkan kembali.

Milling ini bukan hanya mengupas lintasan, kami juga meski membersihkan lintasan sebersih mungkin dari kerikil-kerikil kecil dari debu, beberapa tempat kami cuci ulang, supaya saat dilapisi aspal baru dapat melekat dengan yang lama,” ungkap Priandhi.

Baca juga: Bertahun-tahun, Ayah Kandung di Lombok Tengah Perkosa 2 Anak Kandungnya

Dia mengatakan, setelah proses milling, kemudian akan dilakukan pengaspalan dengan agregat aspal yang berbeda dari sebelumnya.

“Campuran ini berbeda, bahan utama kerikilnya itu dicari yang konsisten 10 mili, jadi dengan 10 mili sisi melekatnya lebih banyak, kemudian dari sisi pencucian dari satu tempat yang kami ambil, kami cuci,” ungkap Priandhi.

Priandhi menuturkan, krikil yang digunakan untuk pengaspalan yang baru ini tingkat kerasnya sangat tinggi sesuai dengan standard MotoGP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com