Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerhati Budaya Solo: GPH Bhre Cakrahutomo Harapan Baru Mangkunegaran

Kompas.com - 01/03/2022, 17:40 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Secara resmi diumumkan sebagai penerus tahta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo jadi harapan baru keberlangsungan Pura Mangkunegaran.

Pemerhati budaya Kota Solo, Tunjung W Sutirto berharap, GPH Bhre mampu memimpin Puro Mangkunegaran dengan perkembangan zaman saat ini dan tanpa meninggalkan tradisi Mangkunegaran.

"Jadi, pemimpin Mangkunegaran ke depan dengan aspirasi dan inspirasi sesuai zamannya. Salah satu pendekatannya dapat dengan momong semua warga di lingkungan Pura," kata Tunjung, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Di Usia 21 Tahun, KGPH Purbaya Dinobatkan Sebagai Putra Mahkota Keraton Solo, Ini Kata Gibran

Selain itu, GPH Bhre juga diharapkan merekatkan kembali isu ketidakharmonisan sebelum pengumuman dirinya sebagai KGPAA Mangkunegara X.

"Selain itu, bisa menjadi pimpinan alternatif di saat ada ketidakharmonisan di tengah-tengah masyarakat bangsa," ujar dia.

Rencananya, GPH Bhre akan dikukuhkan dengan tata cara adat Jumeneng Dalem pada Sabtu (12/3/2022).

"Harapannya, dengan telah ditetapkannya Gusti Bhre sebagai penerus dapat membawa Pura Mangkunegaran semakin disengkuyung masyarakat, terutama Jawa," ujar dia.

Baca juga: Sejarawan UNS Sebut Pengangkatan Putra Mahkota Keraton Solo Bukan Hal Baru

Sebelumnya, GPH Bhre dipercaya untuk mengawasi revitalisasi Puro Mangkunegaran, seperti Ndalem Ageng, Pringgitan, Ndalem Prangwedanan, Reksa Pustaka dan Lanskap.

Adapun revitalisasi Pura Mangkunegaran diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp 18 miliar bersumber dari bantun pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Ngopi' Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

"Ngopi" Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

Regional
Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Regional
Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Banyumas

Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Banyumas

Regional
Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Regional
AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar 'Delay' 6 Jam

AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar "Delay" 6 Jam

Regional
Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Regional
2 Orang Panwascam Pilkada Magelang Diambil Sumpah Terpisah, Ada Apa?

2 Orang Panwascam Pilkada Magelang Diambil Sumpah Terpisah, Ada Apa?

Regional
Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Regional
Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Regional
Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Regional
Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Regional
Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Regional
Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Regional
Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Regional
Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com