KOMPAS.com - Kusyati, seorang ibu warga Desa Tipar Kidul, Ajibarang, Banyumas pulang dari operasi pasar dengan kecewa pada Kamis (24/2/2022).
Ia gagal membeli minyak goreng murah pada operasi pasar yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas karena kecopetan.
Ibu rumah tangga tersebut bercerita saat antri, ia baru menyadari jika dompetnya hilang.
Padahal saat operasi pasar digelar, banyak aparat yang berjaga di lokasi.
"Saya datang dari rumah mendengar ada operasi pasar oleh Disperindag. Saat hendak membeli minyak goreng, dompet saya raib entah dimana. Saya relakan dan pulang," katanya, pasrah, Kamis.
Baca juga: Dugaan Penipuan Penjual Minyak Goreng di Bandung, Korban Rugi Rp 243 Juta
Saat datang ke operasi pasar, ia membawa dompet berisi uang Rp 50.000.
Ia mengaku sengaja datang ke Pasar Ajibarang untuk membeli minyaak goreng yang langka ditemukan di pasaran.
Dinperindag Banyumas menyediakan sebanyak 25.200 liter minyak goreng yang disebar ke sejumlah Pasar di Purwokerto dan Banyumas.
Pasar-pasar yang menerima pasokan minyak ini adalah di Pasar Wage, Pasar Sokaraja, Pasar Larangan, Pasar Wangon, Pasar Jatilawang, Pasar Ajibarang, Pasar Banyumas, Pasar Sumpiuh, dan Pasar Tambak.
Baca juga: Polres Kepahiang Sita 480 Liter Minyak Goreng yang Diduga Ditimbun
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Copet Beraksi di Kerumunan Warga Berebut Minyak Goreng di Operasi Pasar Ajiibarang, Kusyati Apes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.