Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Seudati Asal Aceh, Asal-usul, Gerakan, dan Pola Lantai

Kompas.com - 25/02/2022, 12:17 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tari Seudati merupakan tari tradisional yang berasal dari Provinsi Aceh.

Tari ini dibawakan oleh sekelompok penari laki-laki dengan gerakan khas.

Gerakan tarinya energik, semangat, dan diiringi alunan musik dan juga syair. Tarian dilakukan dengan berdiri.

Tarian ini termasuk kategori Tribal War Dance atau Tari Perang.

Tari Seudati mengandung makna kegigihan, keteguhan, semangat, dan juga jiwa kepahlawanan dari seorang pria Aceh.

Tari Seudati berasal dari kata Syahadat, yang berarti saksi atau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Alloh dan Nabi Muhammad adalah utusan Alloh.

Baca juga: Tari Seudati, Tarian Pengikat Tali Persaudaraan di Aceh

Ada juga yang mengatakan bahwa kata Seudati berasal dari kata Seurasi yang berarti harmonis dan kompak.

Tari Seudati dari Aceh, bukti akulturasi dan perkembangan budaya Islam di bidang kesenian Islam.Kemdikbud Tari Seudati dari Aceh, bukti akulturasi dan perkembangan budaya Islam di bidang kesenian Islam.

Fungsi Tari Seudati

Tari Seudati berkembang sejak agama Islam masuk ke Aceh yang digunakan sebagai media dakwah untuk mengembangkan ajaran agama Islam.

Tarian mengisahkan berbagai macam hal yang terjadi di masyarakat, supaya masyarakat mengetahui cara memecahkan persoalan bersama-sama.

Asal-usul Tari Seudati

Tarian berkembang di Aceh, terutama Aceh wilayah pesisir.

Saat itu, tarian juga dilakukan untuk menyambut panen atau bulan purnama.

Dari sejarahnya, Tari Seudati berasal dari Desa Gigieng, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie.

Awalnya, Tari Seudati diprakarsai oleh seseorang yang bernama Syeh Tam.

Baca juga: Tari Saman: Asal, Gerak dan Pola Lantai

Lalu, tarian berkembang luas di sekitar desa, seperti Kecamatan Mutiara, Desa Didoh, dan Pidie.

Tari Seudati dari Desa Gigieng yang berkembang di Desa Didoh, Aceh.Dok. Kamera Budaya Tari Seudati dari Desa Gigieng yang berkembang di Desa Didoh, Aceh.

Tari Saudati dipopulerkan oleh anak asuhan Syeh Ali Didoh. Setelahnya, tarian tersebar di seluruh Aceh Utara sampai seluruh Aceh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Ruko di Bengkalis Riau Terbakar, 4 Orang Tewas

2 Ruko di Bengkalis Riau Terbakar, 4 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Muncul River Tubing di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Desa Nawakote Dilanda Hujan Abu

Regional
Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Bocah SD di Grobogan Jadi Korban Asusila Ayah Angkat, Hamil 8 Bulan

Regional
Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Ngesti Kembalikan Formulir Pilkada Kabupaten Semarang di Gerindra, Sinyal Koalisi dengan PDI-P Menguat

Regional
Diisukan Pakai Bumbu Ganja, Pemilik Mi Racing Bardi Buka Suara

Diisukan Pakai Bumbu Ganja, Pemilik Mi Racing Bardi Buka Suara

Regional
Ditargetkan Jadi Daerah Penyangga Pangan IKN, Kalsel Jamin Ketersediaan Pupuk

Ditargetkan Jadi Daerah Penyangga Pangan IKN, Kalsel Jamin Ketersediaan Pupuk

Regional
Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Bupati Halmahera Utara Kejar dan Bubarkan Demonstran Pakai Parang

Regional
Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Ungkap Risiko Bahaya Banjir Lahar Gunung Ibu, BNPB Tak Ingin Kejadian di Gunung Marapi Terulang

Regional
Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com