Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hadir Saat Sidang Pengumuman Pemberhentian Jabatannya, Wabup Flores Timur: Sedang Terima Penghargaan

Kompas.com - 24/02/2022, 12:53 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Agustinus Payong Boli, menanggapi protes Wakil Ketua DPRD, Matias Werong Enay, yang geram lantaran dirinya dan bupati tidak hadir saat sidang paripurna di DPRD pada Selasa (22/2/2022).

Sidang paripurna tersebut mengagendakan pengumuman pemberhentian masa jabatan dirinya bersama bupati yang menjabat untuk periode 2017-2022.

Agustinus Payong Boli mengaku sedang berada di Jakarta untuk menerima penghargaan sebagai wakil kepala daerah teladan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), saat sidang paripurna itu berlangsung.

"Saya di Jakarta terima penghargaan sebagai wabup prestasi. Saya dalam perjalanan pulang dari Jakarta," ujar Agustinus Boli saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Tak Hadir dalam Rapat Pengumuman Pemberhentian Jabatannya, Bupati dan Wabup Flores Timur Diprotes DPRD

Ia mengatakan, Bupati Flotim Antonius Hubertus Gege Hadjon, juga tidak sempat hadir saat rapat paripurna tersebut karena sedang bertugas di desa.

"Memang sudah terjadwalkan. Tidak bisa digeser," katanya.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Sebuah Rumah di Flores Timur, 1 Orang Tewas Tersengat Listrik

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Flores Timur, Matias Werong Enay, menganggap bupati dan wakil bupati Flores Timur tidak menghargai agenda yang sudah dijadwalkan DPRD.

Menurut Matias, Pemda tidak serius karena tidak menghadiri sidang yang disebutnya sangat penting.

"Ini agenda penting tentang masa jabatan bupati dan wakil bupati Flotim. Maka seyogyanya mereka berdua juga harus hadir," ujar Matias.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com