Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hadir dalam Rapat Pengumuman Pemberhentian Jabatannya, Bupati dan Wabup Flores Timur Diprotes DPRD

Kompas.com - 24/02/2022, 08:47 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Matias Werong Enay, geram lantaran Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon dan Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli tidak hadir dalam rapat paripurna yang berlangsung pada Selasa (22/2/2022).

Rapat paripurna itu mengagendakan pengumuman pemberhentian masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur periode 2017-2022. Sebab, masa jabatan itu segera berakhir.

"Sidang yang sudah diagendakan pukul 09.00 Wita justru molor hampir empat jam. Sidang baru dimulai pukul 12.30 Wita. Namun, Pemda hanya mengutus Sekretaris Daerah (Sekda) dan OPD setempat," ujar Matias Werong Enay dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/2/2022) pagi.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Sebuah Rumah di Flores Timur, 1 Orang Tewas Tersengat Listrik

Menurut Matias, bupati dan wakil bupati tidak menghargai agenda yang sudah dijadwalkan oleh pihak DPRD sebagai representasi dari masyarakat Flores Timur. Ia menilai, Pemda tidak serius karena dua pimpinan daerah itu tidak menghadiri rapat pengumuman pemberhentian dirinya.

"Ini agenda penting tentang masa jabatan bupati dan wakil bupati Flotim. Maka, seyogianya mereka berdua juga harus hadir," ujarnya.

Baca juga: Siswi SMP di Flores Timur Tewas Minum Racun Rumput, Diduga Stres Ibunya Meninggal

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Flores Timur Paulus Igo Geroda mengatakan bahwa bupati dan wakil bupati Flores Timur sedang menjalankan agenda penting untuk kepentingan masyarakat.

Karenanya, dua pejabat pimpinan itu tidak bisa menghadiri rapat paripurna tersebut.

Paulus menjelaskan, dirinya ditugaskan untuk menghadiri agenda paripurna DPRD.

"Pemerintah tidak pernah main-main. Pemerintah ini punya struktur, Pak. Kalau bupati juga melakukan kegiatan penting untuk publik, masih ada jenjang pemerintahan lain yang bisa hadir," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com