Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Langgar Kesepakatan, Warga Rampas Peti Jenazah Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Keluarga

Kompas.com - 16/02/2022, 11:12 WIB
Rachmawati

Penulis

KOMPAS.com - Dua penggalan video yang merekam warga mengadang petugas dan merampas peti jenazah yang sedang digotong, viral di media sosial.

Video tersebut direkam di Dusun Ani, desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku pada Senin (14/2/2022).

Di video tersebut terlihat warga yang saling dorong dengan aparat kepolisian yang ternyata sedatang mengawal petugas Covid-19.

Baca juga: Petugas Diusir dengan Lemparan Batu, Warga Rebut Peti Jenazah Covid-19 di Maluku

Keluarga sebut petugas langgar kesepakatan

Pasien yang meninggal adalah La Uming. Menurut Anwar, salah satu kerabat bercerita awalnya La Uming dalam kondisi sehat.

La Uming sempat menelpon seseorang sambil duduk di atas talud pantai di depan rumahnya. Tiba-tiba ia terjatuh dan oleh keluarga La Uming dilarikan ke rumah sakit.

Saat di rumah sakit, La Uming dinyatakan positif Covid-19.

“Korban ini sehat, tidak sakit. Jadi malanya itu korban sempat teleponan, lalu tiba-tiba dia terjatuh dan kepalanya membentur talud, tapi saat dibawa ke RSUD divonis Covid-19,” kata dia, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Satgas Covid-19 Maluku Sesalkan Perampasan Jenazah Covid-19

Anwar mengatakan, awalnya pihak keluarga telah menerima keputusan RS untuk memakamkan jenazah secara protokol kesehatan.

Keluarga dan petugas sepakat jasad korban disemayamkan beberapa saat di rumah duka. Namun ternyata jenazah langsung dibawa ke pemakaman.

“Tapi saat dari rumah sakit mereka langsung bawa ke pemakaman, mereka langgar kesepakatan dengan keluarga. Jadi masyarakat marah, apalagi masyarakat semua tahu almarhum ini tidak sakit tidak pernah keluar ke mana-mana hanya ke kebun,” ungkapnya.

Anwar juga menyebut warga kesal karena La Uming dinyatakan positif Covid-19 hanya berdasarkan tes antigen.

Baca juga: Video Warga Rampas Jenazah Covid-19 dan Lempari Petugas Pakai Batu Jadi Viral, Ini Kronologinya

“Yang kami heran juga kita urus swab dan antigen ini biasa satu hari baru keluar, tapi untuk almarhum baru sampai di UGD langsung divonis Covid-19,” katanya.

Anwar membenarkan jika warga memakamkan jenazah La Uming di pemakaman dusun.

“Iya pemakaman dilakukan keluarga,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com