TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terus melakukan berbagai upaya menekan lonjakan kasus Covid-19 selama beberapa hari terakhir ini.
Salah satunya mengaktifkan kembali ruang isolasi di berbagai rumah sakit guna mencegah membeludaknya keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di ruangan rumah sakit (RS).
Sampai Selasa (15/2/2022), terdapat salah satu rumah sakit yang sudah 100 persen keterisian ruang isolasinya yaitu di RS Jasa Kartini Kota Tasikmalaya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Kota Tasikmalaya Kembali PPKM Level 3
Adapun RSUD Dewi Sartika, khusus perawatan isolasi kasus aktif Covid-19 bergejala ringan, sudah hampir 56 persen keterisiannya.
Sedangkan ruang isolasi di RSUD Soekardjo, khusus perawatan isolasi pasien bergejala berat, sudah ada ruangan yang tingkat keterisiannya 80 persen.
"BOR di beberapa rumah sakit sudah meningkat, di RSUD Dewi Sartika khusus perawatan pasien Covid-19 gejala ringan sudah 56,48 persen," jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya Uus Supangat, lewat ponselnya, Selasa siang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, penambahan kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya diketahui hampir 100 kasus per harinya selama beberapa hari terakhir.
Hingga Selasa (15/2/2022), lanjut Asep, sudah terdapat 778 kasus aktif Covid-19 dengan penambahan hampir 100 orang positif dari sehari sebelumnya sebanyak 668 orang.
"Memang peningkatannya tinggi sekarang. Tambahannya sudah ratusan orang," kata dia.
Asep menyebutkan, penambahan kasus tersebut diduga akibat tingginya mobilitas masyarakat dari luar daerah ke Kota Tasikmalaya selama beberapa pekan terakhir.
Tercatat sejak Jumat (11/2/2022), jumlah kasus aktif semula sebanyak 427 orang dan bertambah menjadi 668 positif sampai Senin (14/2/2022).
Kemudian kembali naik menjadi 778 kasus aktif pada Selasa (15/2/2022).
"Dugaan sementara penambahan kasus yang tinggi ini karena banyaknya mobilitas masyarakat luar daerah ke Kota Tasikmalaya. Misalnya ada saudara atau acara di Tasikmalaya yang dikunjungi warga asal Bandung dan Jakarta. Terlebih dua daerah itu sekarang sedang tinggi penyebaran Covid-nya," jelas Asep kepada wartawan, Selasa siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.