Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duel Maut Diduga Dipicu Masalah Utang, Seorang Warga di Empat Lawang Tewas Mengenaskan

Kompas.com - 14/02/2022, 15:55 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

EMPAT LAWANG, KOMPAS.com - Lantaran diduga dipicu masalah utang, Wali (34) dan Dodi (35) warga Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan terlibat duel maut hingga menyebabkan satu orang tewas di tempat.

Korban Wali tewas dengan kondisi mengenaskan setelah kepalanya mengalami luka bacok akibat senjata tajam.

Sementara Dodi, sebagai pelaku tunggal kejadian tersebut saat ini sedang dalam pengejaran karena melarikan diri.

Baca juga: Berawal Saling Bully Saat Mabuk, Dua Sahabat Terlibat Duel, Satu Tewas

Kapolsek Ulu Musi Iptu Hariyono mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (13/2/2022) di Desa Lubuk Puding Lama, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Awalnya, korban Wali berpamitan kepada istrinya untuk menemui Dodi perihal masalah utang.

Namun, 30 menit setelah itu, istri korban mendapatkan kabar bahwa suaminya tersebut sudah tewas bersimbah darah karena terlibat duel dengan Dodi.

Baca juga: 5 Orang Terpapar Omicron di Sumatera Selatan

"Informasi sementara kejadian itu dipicu masalah utang. Namun, kami masih selidiki lebih lanjut utang apa dan bagaimana. Pelaku sekarang masih dalam pengejaran," kata Hariyono, Senin (14/2/2022).

Haryono menjelaskan, dari hasil visum, korban mengalami luka parah di bagian belakang kepala karena senjata tajam.

Hal itu membuatnya tewas di tempat sebelum akhirnya mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Korban telah dimakamkan di kampungnya, dari lokasi kami mengamankan barang bukti berupa pakaian yang masih digunakan," ujarnya.

Saat ini, polisi telah melakukan pemeriksaan kepada saksi yang melihat kejadian tersebut.

Selain itu, ia mengimbau kepada keluarga untuk menahan diri agar tidak melakukan tindakan melawan hukum.

"Di lokasi kejadian kami juga memasang police line," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com