Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbulkan Kerumunan, Lomba Senam Aerobik di Klaten Dibubarkan, Panitia Di-swab

Kompas.com - 14/02/2022, 15:20 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, membubarkan lomba senam aerobik karena menimbulkan kerumunan di GOR Gadungan Wedi, Klaten, Minggu (13/2/2022).

Tidak hanya membubarkan, sembilan orang panitia lomba aerobik juga di-swab antigen, meskipun hasil mereka negatif.

"Iya, Alhamdulillah negatif semua," kata Camat Wedi, Rizqan Iryawan dikonfirmasi Kompas.com, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Siswa Positif Covid-19 Diduga Tertular dari Neneknya, PTM SMP di Klaten Dihentikan Sementara Selama 3 Hari

Dia mengatakan pembubaran lomba senam aerobik tersebut karena panitia tidak memberitahukan ke Satgas Covid-19 Desa maupun Kecamatan.

Awalnya, kata dia kegiatan lomba tersebut diikuti oleh 200 peserta. Tetapi, setelah lomba berlangsung justru peserta yang ikut ada lebih dari 400 orang.

Mereka tidak hanya dari Klaten, tetapi juga ada yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Magelang, dan Boyolali.

"Laporannya ke BUMDes cuma 200 orang. Ternyata yang hadir lebih dari 400 orang," ungkap dia.

Baca juga: Antraks Merebak, Klaten Perketat Distribusi dan Penyaluran Hewan Ternak dari Gunungkidul

Karena bersamaan dengan pelaksaan operasi yustisi penegakan protokol Covid-19, kata Rizqan acara tersebut langsung dibubarkan karena menimbulkan kerumunan orang.

"Kita ke sana ternyata kerumunan. Ya sudah kita bubarkan terus panitia pelaksana kita kumpulkan. Mereka semua kita swab," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com