PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang di Sumatera Selatan (Sumsel) terpapar Covid-19 varian Omicron setelah dilakukan pemeriksaan sampel pada Selasa (11/1/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengatakan, lima kasus tersebut tersebar di dua wilayah.
Adapun rinciannya yakni empat orang berasal dari Kota Palembang dan satu orang di Kabupaten Banyuasin.
Baca juga: Bacok Wanita Tanpa Sebab, 8 Anggota Geng Motor di Palembang Ditangkap
Namun, Lesty mengeklaim lima orang tersebut telah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan.
"Penemuan lima kasus ini dari sampel yang kita kirim pada 11 Januari kemarin. Memang untuk pemeriksaannya paling tidak membutuhkan waktu dua pekan, karena harus melewati tahapan, seperti pemeriksaan S Gene Target Failure (SGTF) yang dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang," kata Lesty, Senin (14/2/2022).
Baca juga: PPKM Level 2 di Palembang, Kegiatan Perkantoran dan Sekolah Dibatasi 50 Persen
Lesty menjelaskan, lambannya pemeriksaan kasus varian Omicron, karena untuk melakukan penelusuran atau tracing kepada orang yang masuk dalam kontak erat dengan pasien tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan SGTF di Palembang, sampel pasien tersebut nantinya akan di teliti ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Jakarta untuk menjalani tes whole genome sequencing (WGS).
"Jadi, lima orang yang terpapar Omicron tersebut saat ini sudah dinyatakan sembuh," ujarnya.
Kasus Covid-19 di Sumsel mengalami lonjakan sejak satu pekan terakhir.
Berdasarkan data laporan Satgas Covid-19 Sumsel pada Minggu (13/2/2022), terdapat tambahan kasus 645 orang yang dinyatakan positif Covid-19 sementara, kasus sembuh bertambah 73 orang, dan meninggal dunia bertambah dua orang.
Menurut Lesty, percepatan vaksinasi merupakan salah satu usaha untuk menekan angka penularan Covid-19.
Hanya saja, sejauh ini penyuntikan dosis pertama lebih rendah dibandingkan dosis dua karena alokasi vaksin yang tersendat.
"Selain itu, masih ada warga yang tidak mau divaksin, sehingga perlu dilakukan sosilisasi terhadap warga agar bisa diberikan suntuikan dosis dua," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.