SINGKAWANG, KOMPAS.com – Sejumlah wilayah di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir sejak Kamis (10/2/2022). Hingga Jumat (11/2/2022) pagi, ketinggian air semakin naik.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kepolisian menginventarisasi wilayah dataran rendah, untuk mengevakuasi warga, salah satunya di Jalan Pasar Turi, yang dipimpin langsung Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Singkawang, Kota yang Terkenal dengan Toleransinya
Personel Humas Polres Singkawang, Aipda Muhammad Irvan mengatakan, saat ke lokasi tersebut, didapati seorang ibu yang baru melahirkan, usia bayinya 6 hari.
Menurut Ivan, pihak keluarga tidak bisa mengevakuasi, karena selain airnya dalam, si ibu belum bisa berjalan pasca persalinan.
“Sehingga bayinya harus digendong Pak Kapolres untuk dibawa ke tempat evakuasi,” kata Ivan saat dihubungi, Jumat siang.
Menurut Ivan, banjir di wilayah tersebut cukup dalam, sehingga untuk mencapai ke lokasi menggunakan perahu karet.
“Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi, sejak Kamis kemarin. Hingga Jumat pagi, volume air terus naik,” ucap Ivan.
Maka dari itu, lanjut Ivan, diimbau kepada masyarakat yang berada di wilayah dataran rendah untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau ke tempat-tempat pengungsian yang disiapkan pemerintah dan kepolisian.
“Kapolres juga sudah memerintahkan Kasat Sabhara untuk membawa beras dan sembako ke tempat pengungsian warga. Diimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terlebih potensi banjir diprediksi masih akan terjadi,” ucap Ivan.
Baca juga: 7 Pecinan di Indonesia, dari Petak Sembilan, Singkawang, hingga Kesawan Square
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.