Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Warga Rohingya Kabur dari Kamp Penampungan di Lhokseumawe

Kompas.com - 02/02/2022, 16:52 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Lhokseumawe melaporkan bahwa ada warga Rohingya yang kabur dari lokasi penampungan.

Kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi.

Warga Rohingya itu diduga kabur ke Malaysia untuk bertemu dengan keluarganya.

Kini, hanya tersisa 72 orang warga Rohingya di kamp penampungan itu.

Baca juga: Soal Warga Rohingya Kabur dari Penampungan, Ini Kata UNHCR Indonesia

“Sudah tiga gelombang mereka kabur meninggalkan kamp penampungan. Hari ini, sisanya 72 orang lagi dari 105 orang sebelumnya,” kata Kepala Hubungan Masyarakat Kota Lhokseumawe Marzuki melalui telepon, Rabu (2/2/2022).

Dia menjelaskan, awalnya ada 8 warga Rohingya yang kabur.

Kemudian, bertambah 4 orang yang kabur.

Kemudian, dua hari lalu ada sebanyak 21 orang yang kabur dari kamp.

“Kita sudah ingatkan berkali-kali agar mereka tidak kabur lewat jalur tidak resmi. Itu sangat berbahaya. Berpotensi terjadi tindak kriminal dan melanggar hukum pidana,” kata Marzuki.

Baca juga: Lagi, 4 Wanita Rohingya Kabur dari Penampungan Lhokseumawe

Marzuki mengatakan, kini pihaknya memasang kamera pengawas di lokasi penampungan yang dikontrol selama 24 jam.

“Kita dirikan juga satuan tugas tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Proses surat keputusan (SK) untuk satuan tugas ini sedang dibuat. Nanti urusan ini ditangani khusus oleh satuan tugas TPPO,” kata dia.

Baca juga: Pengungsi Rohingya Dapat Fasilitas Telepon untuk Melepas Kangen

Dia berharap, pengetatan pengawasan di lokasi penampungan bisa meminimalisasi kejadian warga Rohingya melarikan diri.

Sebelumnya diberitakan, 105 warga Rohingya yang menaiki kapal kayu terombang-ambing di perairan Aceh.

Belakangan, Pemerintah Indonesia mengizinkan mereka mendarat dan tinggal di lokasi penampungan sementara di Lhokseumawe.

Baca juga: 2 Orang Ditangkap karena Membawa Kabur 8 Warga Rohingya di Aceh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com