LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Lembaga yang menangani pengungsi dunia, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Indonesia memperketat pengamanan kamp penampungan sementara untuk warga Rohingnya di Lhokseumawe, Aceh.
Dalam sebulan terakhir, tercatat dua kali warga Rohingnya kabur dari kamp penampungan. Mereka diduga kabur ke Malaysia untuk menemui keluarganya di negeri jiran itu.
Gelombang pertama, ada delapan orang yang kabur. Kemudian pada Minggu (30/1/2022), ada empat wanita Rohingya kabur dari penampungan sementara.
Baca juga: Lagi, 4 Wanita Rohingya Kabur dari Penampungan Lhokseumawe
Associate External Relations/Public Information Officer UNHCR Mitra Salima Suyono menyebutkan, lembaganya akan berkoordinasi untuk memastikan penjaga bertugas dengan baik di penampungan.
“Kami terus melanjutkan koordinasi dan diskusi dengan pihak otoritas yang relevan serta mitra-mitra kerja kami di lapangan, untuk memastikan penjagaan selalu ada di lokasi," kata Mitra dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
"Hal yang terpenting bagi kami adalah memastikan agar para pengungsi memperoleh kehidupan yang berwibawa hingga solusi jangka panjang dapat ditemukan bagi mereka,” sambungnya.
Untuk jangka panjang, UNHCR berharap negara di Asia Tenggara memberi akses untuk penyatuan keluarga warga Rohingnya, pendidikan, dan mobilitas tenaga kerja.
“Karena hal tersebut dapat mengurangi pergerakan ireguler di kawasan ini dan mencegah pelanggaran hak asasi manusia serta hal-hal yang dapat berakibat kehilangan nyawa,” pungkasnya.
Baca juga: Pengungsi Rohingya Dapat Fasilitas Telepon untuk Melepas Kangen
Dengan kaburnya 12 warga Rohingya selama sebulan terakhir, saat ini hanya tersisa 93 orang warga Rohingnya dari kamp penampungan, dari sebelumnya 105 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.