Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Orang Ditangkap karena Membawa Kabur 8 Warga Rohingya di Aceh

Kompas.com - 19/01/2022, 15:25 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Sebanyak dua orang berinisial AF dan RH ditangkap polisi di dekat kamp penampungan Rohingya di Kota Lhokseumawe, Rabu (19/1/2022).

Keduanya adalah warga Medan, Sumatera Utara.

Penangkapan itu dilakukan karena keduanya diduga membawa delapan warga Rohingnya asal Myanmar yang kini ditampung sementara di Kota Lhokseumawe.

Baca juga: Setelah 10 Hari Karantina, 95 Pengungsi Rohingya di Aceh Divaksin Covid-19

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto menyebutkan, ada delapan warga Rohingya yang kabur dari penampungan, yakni Asma binti Solimullah, Kismot Ara binti Sollimulla, Khaleda Bibi binti Muhammad Yunus, dan Nur Shafa binti Khaitatullah.

Kemudian, Mushona Begum binti Abul Khasim, Noor Kayas binti Fetan, Haresa binti Saleh Ahmad, dan Samira binti Muslim.

“Masih didalami semuanya. Siapa saja terlibat kami pastikan akan proses sesuai hukum Indonesia,” kata Eko kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Wali Kota Lhokseumawe Minta UNHCR Bawa Pengungsi Rohingya ke Medan Usai Jalani Karantina

Saat ini, delapan warga Rohingya itu belum diketahui keberadaannya.

Diduga mereka menuju Medan dan seterusnya ke Malaysia.

Sementara itu, Komandan Kodim 0103 Aceh Utara, Letkol Arm Oke Kistiyanto menyebutkan, awalnya personel TNI yang berjaga di kamp penampungan memeriksa jumlah warga Rohingya.

Pemeriksaan rutin itu memang setiap hari dilakukan.

“Setelah dihitung, ternyata jumlah mereka berkurang. Dari situlah diketahui mereka kabur dengan bantuan orang lain,” kata Oke.

Baca juga: Kapal Pembawa 120 Pengungsi Rohingya Akhirnya Bersandar di Aceh

Dia menyebutkan, warga lalu melaporkan ada satu mobil mencurigakan di sekitar kamp penampungan.

“Mobil itu lalu dikejar sampai ketemu, dan benar mereka berada di mobil. Lalu kita koordinasikan dengan polisi untuk proses hukum berikutnya. Apakah mereka berdua ini yang ikut jaringan perdagangan manusia warga Rohingya, itu kita tunggu hasil penyelidikan polisi,” kata Oke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com