BANGKA, KOMPAS.com-Ruang tunggu pengambilan sampel rapid test antigen dan polymerase chain reaction (PCR) di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung terlihat dijejali pengunjung, Sabtu (29/1/2022).
Meskipun dalam suasana akhir pekan, permintaan masyarakat untuk uji Covid-19 tetap tinggi.
Masyarakat memerlukan surat keterangan hasil pemeriksaan Covid-19 untuk berbagai keperluan.
Salah satunya dan yang paling banyak diperlukan yakni sebagai syarat bepergian.
"Rata-rata seratus sampel setiap hari," kata Dokter Laboratorium RSBT Nafiandi (50) kepada Kompas.com, Sabtu.
Baca juga: Kasus Covid-19 di SMA Warga Solo Bertambah, Kini 25 Orang yang Terpapar
Nafiandi menuturkan, permintaan uji sampel akhir-akhir ini cenderung turun dibandingkan beberapa waktu sebelumnya.
Ini terjadi seiring melandainya kasus Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung.
"Jika dibandingkan setahun lalu saat lonjakan kasus, (ambil) sampel bisa 400 lebih setiap harinya," ujar Nafiandi.
Demi menuntaskan pemeriksaan sampel, tak jarang petugas harus pulang hingga larut malam.
Beruntung saat ini rumah sakit telah dilengkapi peralatan canggih. Sehingga hasil uji sampel bisa diketahui pada hari yang sama.
Selama proses pengambilan hingga pengolahan sampel, petugas kata Nafiandi, bekerja dengan menerapkan Bio Safety Level 3. Prosedur ini ditujukan khusus bagi fasilitas laboratorium diagnostik, riset atau produksi yang berhubungan dengan mikroorganisme pada manusia maupun hewan.
Petugas yang terlibat di dalamnya bekerja dengan mengenakan alat pelindung diri berupa baju hazmat yang menutup kepala hingga kaki.
Nafiandi pun merasa bersyukur, karena sebagai petugas medis di garda depan, Ia belum sekalipun terjangkit Covid-19.
Bahkan sejumlah rekannya, kata Nafiandi, banyak yang terkena Covid-19 sehingga harus dirawat.
"Alhamdulillah sampai saat ini belum kena (Covid-19). Mudah-mudahan tidak akan pernah," harap bapak tiga anak itu.
Baca juga: Swab PCR di Batam, Warga Pekanbaru Positif Covid-19 Varian Omicron