Dikutip dari situs laporcovid19.org, hingga 29 Januari 2022 tercatat sebanyak 2066 tenaga kesehatan di Indonesia meninggal dunia karena Covid-19.
Paling banyak korban dari kalangan dokter yakni sebanyak 730 orang. Selanjutnya dari kalangan perawat 670 orang, bidan 398 orang, apoteker 48 orang, dokter gigi 46 orang dan terapis gigi 8 orang.
Korban meninggal dari kalangan tenaga medis juga tercatat berasal dari bidang rekam radiologi, sanitarian, tenaga farmasi hingga entomolog kesehatan.
Sementara dari Bangka Belitung tercatat tiga tenaga kesehatan meninggal dunia. Terdiri dari dua perawat di Puskesmas Kelapa, Bangka Barat dan satu dokter di Belitung.
Menurut Nafiandi, dirinya sempat merasa was-was dengan pandemi Covid-19 yang menyebabkan korban jiwa berjatuhan.
Namun, ibarat dihadapkan pada buah simalakama, dia harus memilih. Keputusan pun kemudian diambil. Nafiandi membulatkan tekad untuk terus berjuang melawan pandemi dari sisi tenaga kesehatan.
"Apa pun risikonya harus dihadapi, karena kami sebagai tenaga medis harus berjuang, jangan sampai masyarakat kecewa," ucap Nafiandi yang merampungkan spesialis Patologi Klinik di Universitas Andalas, Padang.
Menurut Nafiandi, agar terhindar dari Covid-19, dirinya selalu bekerja sesuai protokol kesehatan. Kemudian juga rajin berolahraga dan mengonsumsi vitamin.
Nafiandi juga membiasakan diri untuk mandi terlebih dahulu di tempat kerja sebelum pulang ke rumah. Selain itu, kata Nafiandi, dirinya juga mengurangi aktivitas di luar pekerjaan.
"Kalaupun harus menghadiri hajatan, biasanya isi daftar hadir, ucapan selamat dan langsung pulang," ujar dia.
Baca juga: 2 Pedemo Mapolda Jabar Positif Covid-19, Jalani Isolasi di RS Sartika Asih Bandung
Nafiandi yang saat ini menggawangi dua rumah sakit yakni RSBT dan RSUD Soekarno Provinsi Bangka Belitung juga bersyukur karena fasilitas di tempat kerja sudah mengacu pada protokol kesehatan.
Seperti pada bagian pintu masuk rumah sakit, sudah tersedia alat pemindai suhu. Kemudian ada hand sanitizer di setiap meja layanan. Interaksi tenaga medis dan pengunjung rumah sakit juga dipisahkan penyekat transparan.
Fasilitas yang tak kalah penting yang sudah tersedia yakni tempat cuci tangan di pintu masuk maupun di pojok ruangan rumah sakit.
"Fasilitas yang tersedia memungkinkan untuk bekerja tanpa merasa was-was. Intinya bekerja sesuai protokol kesehatan," ucap Nafiandi.
Pada 29 Januari 2022, warga yang terpapar Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung tercatat sebanyak tujuh orang. Angka tersebut turun dibanding sehari sebelumnya sebanyak 14 orang.