Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Warga Tak Terpengaruh Bentrokan di Sorong, Polda Maluku: Jangan Percaya Provokasi

Kompas.com - 26/01/2022, 10:26 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Polda Maluku mengimbau warga tak terpengaruh dengan bentrokan yang terjadi di Sorong, Papua Barat.

Bentrokan antara dua kelompok warga yang diduga berasal dari Maluku itu pecah di Sorong pada Senin (24/1/2022) pukul 23.30 WIT.

Baca juga: Kapolda Papua Barat Pastikan 18 Korban Tewas akibat Bentrokan di Sorong

Bentrokan yang dipicu pertengkaran antarpengunjung dan pihak keamanan karaoke itu berujung pembakaran gedung. Akibatnya, 17 orang tewas terbakar dan satu orang tewas dibacok.

“Terkait kasus di Sorong, kita mengimbau kepada masyarakat bahwa Maluku ini sangat aman dan nyaman jadi jangan terpengaruh dengan situasi yang ada di luar,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com, Selasa (25/1/2022).

Roem mengatakan, polisi terus menyelidiki penyebab bentrokan yang pecah di Sorong, Papua Barat itu.

Ia meminta warga di Maluku tak terpengaruh dengan kondisi di Sorong karena kasus itu telah ditangani polisi.

“Masyarakat Maluku agar tetap tenang dan selalu menjaga situasi kemanan dan ketertiban di sini. Kejadian di sana biarkanlah nanti diserahkan ke aparat penegak hukum di sana yang menanganinya,” ungkapnya.

Roem menambahkan, kondisi di Maluku sangat aman dan damai. Sehingga, masyarakat harus terus menjaga kondisi tersebut.

Ia mengaku pascabentrokan di Sorong, ada sejumlah kabar hoaks yang mulai beredar melalui jejaring media sosial dengan tujuan memprovokasi masyarakat.

“Memang ada yang berusaha mengadu domba kita di Maluku dengan menyebarkan beritra hokas, dank arena itu kami mengimbau agar semua harus tenang, kita harus hidup dengan damai apalagi Maluku sudah sangat damai,” ungkapnya.

Baca juga: Bentrokan Massa di Sorong, 17 Orang Ditemukan Tewas Terbakar di Lantai Dua Tempat Karaoke, Ini Kondisinya

Roem pun memastikan Polda Maluku akan memantau media sosial untuk mencegah penyebaran berita hoaks yang memecah persatuan masyarakat Maluku.

 “Kita akan pantau, dan kami minta agar warga jangan percaya provokasi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com