Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngayau, Tradisi Perburuan Kepala yang Membuat Suku Dayak Ditakuti Musuh

Kompas.com - 24/01/2022, 17:05 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Konflik Sampit pada Februari 2001 masih diingat banyak orang, terutama adanya tradisi Ngayau yang dilakukan Suku Dayak.

Ngayau adalah tradisi perburuan kepala dengan cara memenggal musuh dan membawanya sebagai piala.

Baca juga: Asal-usul Mandau, Senjata Tradisional Suku Dayak yang Terbuat dari Batu

Pada kerusuhan antar etnis tersebut, diketahui banyak korban berjatuhan dengan kepala terpisah dari tubuhnya.

Baca juga: Asal-usul dan Tradisi Turun-temurun Suku Dayak

Kisah Suku Dayak sebagai pemburu kepala ternyata berasal dari tradisi Ngayau yang sudah dilakukan sejak lampau.

Baca juga: Suku Punan, Keturunan Dayak Penjaga Hutan Rimba

Tradisi Ngayau yang Membuat Suku Dayak Ditakuti Musuh

Jauh sebelum konflik Sampit terjadi, diketahui Ngayau dilakukan oleh Suku Dayak sebagai bagian dari tradisi.

Ngayau dilakukan secara turun-temurun sebagai sebuah kebanggaan bagi keluarga yang bisa membalaskan dendam kepada musuh.

Walau begitu, Ngayau tidak dilakukan dengan serta merta namun dilakukan dengan aturan tersendiri.

Anna Durin dan kawan-kawan dalam jurnal berjudul Pengaruh Ngayau atau Headhunting dalam Penciptaan Motif-Motif Tekstil Pua Kumbu Masyarakat Iban Sarawak (2011) menyebut bahwa untuk bisa menikah dan mendapat gelar Bujang Berani, seorang anak lelaki Suku Dayak harus melakukan Ngayau.

Adapun Ngayau dilakukan berkelompok dan pemenggalan harus dilakukan saat musuh masih dalam keadaan hidup.

Tradisi ini terus berlangsung dimana seorang anak akan membalaskan dendam ayahnya yang terbunuh dan membawa pulang kepalanya ke rumah.

Rambut dari kepala hasil ngayau akan menjadi hiasan pada perisai dan juga pedang.

Sementara kepala-kepala musuh akan dikeringkan dan digantung sebagai simbol keberanian, kehormatan, dan juga penolak bala.

Hingga kini di beberapa rumah yang merupakan keturunan Suku Dayak masih ada yang menyimpan tengkorak kepala musuh yang diturunkan sejak zaman nenek moyangnya.

Catatan Tradisi Ngayau Suku Dayak oleh Bangsa Barat

Tradisi Ngayau juga ditakuti oleh para penjajah yang pernah singgah di Kalimantan.

Penjajah Belanda dan Inggris memberi sebutan “Barbaric Borneo” atau Kalimantan Biadab untuk menggambarkan tradisi perburuan kepala Suku Dayak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com