Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Terduga Anggota Geng Motor Dikeroyok Warga, Kapolresta: Memang Meresahkan, tetapi...

Kompas.com - 23/01/2022, 13:18 WIB
Irwan Nugraha,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dua pemuda yang diduga anggota geng motor asal Kota Banjar, Jawa Barat, dikeroyok warga saat berkonvoi di Jalan Ahmad Yani, Kota Tasikmalaya, Minggu (23/1/2022) dini hari.

Warga yang resah mengadang konvoi geng motor tersebut. Akhirnya, dua pemuda yang menunggangi sebuah motor dalam konvoi itu tertangkap dan dikeroyok warga.

Kedua anggota geng motor itu diselamatkan anggota Polresta Tasikmalaya yang tiba di lokasi.

Kapolresta Tasikmlaya AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, pihaknya menerima informasi terkait pengeroyokan itu.

"Kita langsung arahkan tim patroli untuk pengamanan situasi menjaga hal-hal yang tak diinginkan lebih parah kepada dua anak muda tersebut," jelas Aszhari di lokasi kejadian, Minggu.

Baca juga: Kakek 77 Tahun Pemerkosa Anak Perempuan di Tasikmalaya Terancam 15 Tahun Penjara

Kedua korban diduga anggota geng motor yang kerap meresahkan masyarakat. Masyarakat, kata dia, berusaha membubarkan puluhan motor yang sedang konvoi tersebut.

Aszhari memahami perilaku geng motor kerap meresahkan masyarakat.

"Saya minta masyarakat bagaimanapun juga memang perilaku geng motor meresahkan, tapi berusaha mengatasinya dengan cara tak melanggar hukum. Dari pihak Polresta tak henti-henti berupaya melakukan pencegahan," tambah dia.

Akibat insiden itu, kedua pemuda tersebut mengalami lebam dan luka. Mereka langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com