Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Kecantikan di Makassar Ditangkap Palsukan Ratusan Hasil Tes PCR dan Antigen

Kompas.com - 19/01/2022, 19:14 WIB
Hendra Cipto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Seorang dokter kecantikan berinisial CMW (34) warga Jalan Andi Djemma, Kota Makassar, terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian karena telah memalsukan ratusan hasil tes Covid-19.

CMW yang juga pemilik sebuah klinik kecantikan yang didirikan di rumahnya ini, memalsukan ratusan hasil tes swab PCR dan rapid antigen untuk syarat dalam perjalanan.

CMW ditangkap di rumahnya, Jumat (14/1/2022).

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana mengatakan, CMW telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan hasil tes swab PCR dan antigen yang dibuat secara tidak resmi atau fiktif sebagai syarat perjalanan.

Baca juga: Viral Penjualan Rumah untuk WNA di Karimunjawa, Tak Masuk Taman Nasional hingga Berizin Hotel dan Villa

“Tersangka mengeluarkan hasil tes PCR dan antigen tanpa melakukan pemeriksaan. Tersangka melakukan bisnis pemalsuan hasil tes Covid-19 sejak pertengahan tahun 2021 lalu. Selama itu, tersangka telah menerbitkan ratusan hasil swab PCR dan rapid antigen palsu bagi konsumennya,” kata Komang, dalam konfrensi pers, Rabu (19/1/2022).

Komang mengungkapkan, tersangka mematok harga untuk tes swab PCR Rp 700.000 hingga Rp 900.000.

Sementara, hasil tes rapid antigen seharga Rp 200.000 hingga Rp 400.000.

Pasien membayar dengan cara transfer ke rekening tersangka sesuai dengan tarif yang ditentukan.

“Tersangka melakukan pemalsuan hasil tes Covid-19 ini untuk membayar gaji karyawan, operasional dari klinik, serta untuk kepentingan pribadinya,” beber dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com