Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Keluarga di Pemalang Simpan Jasad Bocah Selama 2 Bulan, Yakin Akan Hidup dan Tak Berbau

Kompas.com - 13/01/2022, 14:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

PEMALANG, KOMPAS.com - Warga di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, digegerkan kabar adanya jasad gadis 14 tahun disimpan lebih dari dua bulan.

Kapolsek Moga, AKP Dibyo Suryanto menuturkan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari warga sekitar sejak Minggu (9/1/2022).

"Dari laporan masyarakat, ada satu keluarga menyimpan mayat anaknya di dalam rumah," ujar Dibyo pada Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Meyakini Anaknya Masih Hidup, Orangtua di Pemalang Simpan Jenazah Putrinya 2 Bulan

1. Didatangi Muspika dan polisi

Karena tidak ada warga yang berani masuk ke rumah tersebut, warga melaporkan kejadian itu ke Muspika Kecamatan Moga.

Dibyo menjelaskan, mereka bergegas berangkat karena lokasi kejadiannya terletak di di pegunungan yang jauh dari perkotaan.

"Di lokasi, kami bersama ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat mengecek jasad yang tersimpan dalam rumah," kata dia.

2. Diyakni akan kembali hidup dan tidak berbau

AKP Dibyo menerangkan, kedua orangtua remaja 14 tahun itu percaya, anak mereka akan hidup sehingga tidak bersedia dimakamkan.

Baca juga: Suami Istri Ketahuan 3 Bulan Simpan Jenazah Anak di Rumah untuk Dihidupkan Kembali

Mendapat penjelasan tersebut, Dibyo mengatakan pihaknya langsung memberikan pemahaman kepada keluarga SAR, nama si gadis.

Setelah memberikan cukup lama berdiam, akhirnya keluarga mengizinkan tim medis untuk mendekat dan melakukan pemeriksaan.

"Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Banyumudal Moga, diperkirakan SAR telah meninggal dunia dikarenakan penyakit TBC," ucapnya.

Kemudian, selama lebih dari dua bulan disimpan, diketahui bahwa mayat SAR sama sekali tidak mengeluarkan bau.

Baca juga: Demi Uang Pensiun, Pria Ini Simpan Jenazah Ibunya di Kotoran Kucing

3. Diizinkan dimakamkan

Dibyo melanjutkan, setelah mereka melakukan pendekatan intens, keluarga SAR setuju untuk menguburkan mayat remaja tersebut.

"Alhamdulillah, kelurga korban mau memakamkan jenazah gadis tersebut. Jenazah di makamkan pada Minggu malam," tambahnya.

4. Negosiasi selama 15 menit

Diwartakan Tribunnews Kamis (13/1/2022), Ustaz Zaenuri mengungkapkan dia dan Muspika bernegosiasi cukup lama dengan keluarga SAR.

Ustaz Zaenuri berujar, dia dan muspika menghabiskan waktu hingga 15 menit meyakinkan keluarga untuk merelakan jenazah.

Saya juga menjelaskan bahwa sebagai umat Islam pada jasad untuk segera dimakamkan sebagaimana mestinya. Alhamdulillah, akhirnya pihak keluarga mau melakukanya," kata Ustaz Zaenuri.

Baca juga: Mengaku Sangat Sayang, Pria Ini Simpan Jenazah Ibunya Selama 30 Tahun

Ustaz Zaenuri menambahkan, selanjutnya jasad SAR dibawa keluarganya untuk dikuburkan di tempat pemakaman keluarga.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Fakta Satu Keluarga di Pemalang, Simpan Mayat Bocah Perempuan Berumur 14 Tahun Selama Dua Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com