Kapolsek Moga, AKP Dibyo Suryanto menuturkan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari warga sekitar sejak Minggu (9/1/2022).
"Dari laporan masyarakat, ada satu keluarga menyimpan mayat anaknya di dalam rumah," ujar Dibyo pada Rabu (12/1/2022).
1. Didatangi Muspika dan polisi
Karena tidak ada warga yang berani masuk ke rumah tersebut, warga melaporkan kejadian itu ke Muspika Kecamatan Moga.
Dibyo menjelaskan, mereka bergegas berangkat karena lokasi kejadiannya terletak di di pegunungan yang jauh dari perkotaan.
"Di lokasi, kami bersama ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat mengecek jasad yang tersimpan dalam rumah," kata dia.
2. Diyakni akan kembali hidup dan tidak berbau
AKP Dibyo menerangkan, kedua orangtua remaja 14 tahun itu percaya, anak mereka akan hidup sehingga tidak bersedia dimakamkan.
Mendapat penjelasan tersebut, Dibyo mengatakan pihaknya langsung memberikan pemahaman kepada keluarga SAR, nama si gadis.
Setelah memberikan cukup lama berdiam, akhirnya keluarga mengizinkan tim medis untuk mendekat dan melakukan pemeriksaan.
"Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Banyumudal Moga, diperkirakan SAR telah meninggal dunia dikarenakan penyakit TBC," ucapnya.
Kemudian, selama lebih dari dua bulan disimpan, diketahui bahwa mayat SAR sama sekali tidak mengeluarkan bau.
3. Diizinkan dimakamkan
Dibyo melanjutkan, setelah mereka melakukan pendekatan intens, keluarga SAR setuju untuk menguburkan mayat remaja tersebut.
"Alhamdulillah, kelurga korban mau memakamkan jenazah gadis tersebut. Jenazah di makamkan pada Minggu malam," tambahnya.
4. Negosiasi selama 15 menit
Diwartakan Tribunnews Kamis (13/1/2022), Ustaz Zaenuri mengungkapkan dia dan Muspika bernegosiasi cukup lama dengan keluarga SAR.
Ustaz Zaenuri berujar, dia dan muspika menghabiskan waktu hingga 15 menit meyakinkan keluarga untuk merelakan jenazah.
Saya juga menjelaskan bahwa sebagai umat Islam pada jasad untuk segera dimakamkan sebagaimana mestinya. Alhamdulillah, akhirnya pihak keluarga mau melakukanya," kata Ustaz Zaenuri.
Ustaz Zaenuri menambahkan, selanjutnya jasad SAR dibawa keluarganya untuk dikuburkan di tempat pemakaman keluarga.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Fakta Satu Keluarga di Pemalang, Simpan Mayat Bocah Perempuan Berumur 14 Tahun Selama Dua Bulan
https://regional.kompas.com/read/2022/01/13/142125178/4-fakta-keluarga-di-pemalang-simpan-jasad-bocah-selama-2-bulan-yakin-akan
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan