Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Ruangan di Kantor Bupati PPU Disegel KPK, Wabup: ASN Bekerja seperti Biasa

Kompas.com - 13/01/2022, 12:20 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak empat ruangan disegel KPK di kantor Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Kamis (13/1/2022).

Empat ruangan tersebut yakni ruang kerja Bupati PPU, ruang Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, ruang Kepala Dinas PPU dan Rumah Dinas Bupati PPU.

Segel warna hitam merah melintang di pintu disertai stiker bertuliskan dalam pengawasan KPK per tanggal 13 Januari 2022.

Sejak tadi malam, nomor WhatApps Bupati PPU Abdul Gafur Masud tak bisa dihubungi. Kompas.com mengirim pesan singkat ke pria dengan sapaan AGM itu belum terkirim sampai saat ini.

Baca juga: Bupati Penajam Paser Utara Kena OTT KPK, Sejumlah Kantor di Pemkab PPU Disegel, Ini Faktanya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada Kompas.com di Jakarta mengkonfirmasi ada operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK.

Dalam operasi itu, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud ikut tertangkap. Belum diketahui kasus dugaan korupsi atas penangkapan itu.

Wakil Bupati PPU Hamdam, meminta para ASN bekerja seperti biasa sampai menunggu perkembangan selanjutnya. Sebab, kata dia, pelayanan publik harus tetap berjalan.

"Masyarakat juga saya minta tetap tenang tetap bekerja seperti biasa. Mudah-mudahaan persoalan ini sampai kita dapat informasi yang resmi terkait persoalan ini," ungkap dia, kepada awak media di PPU yang diterima Kompas.com, Kamis (13/1/2022).

Hamdan mengaku prihatin dengan persoalan ini.

"Saya bangun shalat subuh buka-buka HP saya lihat berita sudah ramai. Saya coba dalami lagi informasi ternyata memang di beberapa tempat sudah dipasang polisi line oleh KPK," kata dia.

Baca juga: Bupati PPU Beberkan Alasan Tak Mau Lagi Tangani Kasus Covid-19

Terpisah, Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan sejak pagi dia sudah dikonfirmasi oleh pimpinan KPK ada giat di Kabupaten PPU.

"Kita tunggu saja OTT ini nanti pihak KPK akan rilis sendiri. Yang diamankan informasi tadi, kalau tidak salah ada tiga orang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com