Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesugihan di Gowa, Kakak Tewas Dicekoki 2 Liter Air Garam dan Mata Adik Ikut Ditumbalkan, Pelaku Keluarga Sendiri

Kompas.com - 09/01/2022, 08:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DS (22), warga Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dipastikan tewas karena dicekoki 2 liter air garam pada September 2021.

Kepastian tewasnya DS setelah Polda Sulawesi Selatan melakukan otopsi pada jenazah DS. Makam DS digali kembali pada Senin (20/9/2021) untuk keperluan otopsi.

DS menjadi korban pesugihan keluarganya sendiri. Mereka adalah bapak dan ibu korban Hasniati (43) Taufiq (47), pamannya bernama Udin Sauddin (44), dan kakeknya Barrisi (70).

Baca juga: Kasus Pesugihan di Gowa, Ditemukan Tanda Kekerasan pada Pemuda yang Meninggal Dicekoki Garam 2 Liter

Mata sang adik ikut ditumbalkan

Tak hanya DS. Adiknya, AP yang masih berusia 6 tahun juga mejadi tumbal pesugihan keluarganya sendiri.

AP berhasil diselamatkan saat matanya dicungkil oleh ayah, ibu, paman dan kakeknya sendiri.

Menurut Bayu (34), paman korban, peristiwa tersebut terjad saat keluarga baru saja pulang dari pemakaman DS pada Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Tersangka Belum Punya Pengacara, Jaksa Kembalikan Berkas Perkara Kasus Pesugihan Anak di Gowa

Saat itu ia dan beberapa orang yang duduk di depan rumah korban mendengat AP menangis keras. Bayu yang masuk ke dalam rumah melihat mata kanan keponakannya dicungkil oleh ayah dan ibu AP.

Sementara kakek dan pamannya terlihat memegangi kaki dan tangan AP yang memberontak kesakitan.

Melihat itu, Bayu dibantu Bhabinkantibmas Malino membawa AP ke RSUD Syech Yusuf Sunggiminasa, Kabupaten Gowa, dengan luka di mata kanan dalam kondisi tercungkil.

Baca juga: Anak yang Ditumbalkan Ibunya Bersetubuh dengan Dukun demi Pesugihan Trauma dan Enggan Lanjutkan Sekolah

Ritual pesugihan

Ilustrasi kayaSHUTTERSTOCK Ilustrasi kaya
Bayu bercerita sebelum mencungkil mata AP, para pelaku sempat pergi ke pemakaman DS.

Namun setiba di rumah, mereka mengaku melihat sesuai di mata bocah berusia 6 tahuh itu.

"Yang ini pas kami dari kuburan orangtuanya kan masih belum sadar katanya dia lihat sesuatu di mata anaknya, mereka berusaha mengambil. Mereka berempat (terduga pelaku) menganiaya korban," kata Bayu pada Jumat (3/9/2021).

Bayu bercerita jika keluarga mereka kerap melakukan ritual aneh di malam-malam tertentu.

"Di rumah itu memang mereka sering gelar ritual aneh seperti pesugihan dan mereka kerap berhalusinasi," ungkapnya.

Baca juga: Ingin Cepat Kaya, Seorang Ibu Jadikan Anak Korban Ritual Pesugihan

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman mengatakan pelaku mengaku mendapatkan bisikan gaib.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com