Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimaki oleh ASN lewat Rekaman Suara, Bupati Lembata: Ampunilah Dia yang Tak Tahu Omongannya

Kompas.com - 06/01/2022, 19:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

LEMBATA, KOMPAS.com- Bupati Lembata Thomas Ola Langoday meminta orang-orang memaafkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sempat memarahi dan memakinya melalui rekaman suara.

Thomas dimarahi lantaran ASN yang merupakan Sekretaris Dinas Kominfo Lembata bernama Stanis Kebesa Langoday tersebut kecewa tidak terpilih menjadi kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.

"Ampunilah dia, karena dia tidak tahu apa yang dia omong," kata Thomas, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Rekaman Suara ASN Marahi Bupati Lembata karena Tak Jadi Kadinas, Sebut Dirinya S2 dan yang Terpilih Hanya S1

Disayangkan karena tak bisa tahan diri

Meski memaafkan, Thomas menyayangkan tindakan ASN yang dinilai tak bisa menahan diri itu.

Dalam rekaman suara yang beredar, ASN tersebut bahkan sempat memakinya lantaran merasa dirinya yang seharusnya terpilih menjadi kepala dinas.

Thomas menegaskan, proses seleksi jabatan kepala dinas atau eselon II sudah berjalan sesuai aturan.

"Masa Piter Demong yang S1, saya S2. Saya pangkat lebih besar, lalu Thomas Ola punya otak di mana," demikian potongan rekaman suara itu.

Meski demikian, Thomas mengaku belum mengambil tindakan atas sikap ASN tersebut.

"Kalau melawan regulasi, maka nanti regulasi yang menghukumnya," kata dia.

Baca juga: Marahi Bupati Lembata lewat Rekaman Suara karena Tak Dipilih Jadi Kadinas, ASN: Maaf Pernyataan Saya Tak Beretika

ASN minta maaf

Setelah memarahi Bupati dan Sekda Lembata melalui rekaman suara, ASN tersebut menyampaikan permohonan maaf.

Dia mengakui pernyataannya melalui rekaman suara tersebut tidak beretika.

"Atas nama pribadi dan juga sebagai ASN, Saya dengan rendah hati memohon maaf tak terhingga kepada Bapak Bupati Lembata, Bapak Sekda, Bapak-bapak Pejabat Tinggi Pratama dan Para Administrator dalam Group Forkom, atas pernyataan saya yang tidak beretika," katanya.

Stanis pun mengaku siap menerima sanksi atas tindakannya tersebut.

"Sekali lagi saya mohon maaf. Dan siap salah dan menerima hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku. Sekali lagi di ruang ini saya menyatakan permohonan maaf. Salam sehat," katanya.

Baca juga: Rekaman Suara ASN Marah karena Tak Dilantik Jadi Kepala Dinas Viral, Ini Kata Bupati Lembata

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com