Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Ambon: Banyak Orangtua Siswa yang Ragu Anaknya Divaksin karena Terpengaruh Hoaks

Kompas.com - 06/01/2022, 19:18 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku, mulai mempersiapkan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.

Rencananya, vaksinasi anak usia 6-11 di Kota Ambon akan dimulai pada 11 Januari 2022 mendatang. Karena itu, Pemkot Ambon melalui Satgas Covid-19 Kota Ambon sudah melakukan sosialisasi.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz mengatakan, sosialisasi tersebut dilakukan secara serentak di setiap sekolah dengan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk petugas puskesmas dan puskesmas pembantu.

“Hari ini dan juga besok, seluruh OPD Pemkot lakukan sosialisasi di desa binaan bersama Dinas Kesehatan dengan melibatkan puskesmas dan puskesmas pembantu setempat untuk sosialisasi vaksinasi bagi anak 6-11 tahun,” kata Joy di sela-sela acara sosialisasi di SD Negeri 91, Desa Waiheru, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Mulai Hari Ini, 12 Sekolah di Ambon Laksanakan PTM Terbatas

Joy menjelaskan, sosialisasi di Desa Waiheru yang merupakan desa binaan Dinas Kominfo turut dihadiri oleh orangtua siswa dari SD Negeri 54 dan SD Negeri 55 Desa Nania. Orangtua siswa itu ingin mengetahui tentang pelaksanaan vaksinasi untuk anaknya.

“Kami berharap lewat sosialisasi hari ini seluruh orangtua yang hadir akan menjadi humas Pemkot Ambon untuk mereka sampaikan informasi yang baik, memotivasi dan memberikan semangat bagi anak-anak untuk dapat menyiapkan diri mengikuti vaksinasi,” terangnya.

Vaksinasi anak usia 6-11 tahun rencananya akan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan tingkat SD pada 11 hingga 12 Januari 2022 mendatang dengan interval pemberian dosis kedua selama 28 hari.

Baca juga: Bermimpi Punya Stadion Sepak Bola, Wali Kota Ambon Temui Menpora

Pelaksanaan vaksinasi anak wajib didampingi oleh orangtua, dengan melampirkan surat pernyataan bersedia divaksin.

“Vaksinasi ini juga sebagai persyaratan pelaksanaan PTM terbatas bagi siswa SD,” katanya.

Joy mengaku, sosialisasi ini mendapatkan reaksi dan tanggapan yang beragam dari orangtua siswa. Sebagian dari mereka ada yang mendukung, sebagian lainnya ada yang masih ragu lataran terpengaruh informasi hoaks tentang vaksinasi.

“Masih banyak orangtua yang ragu karena terlalu banyak informasi hoaks yang beredar bahwa akan ada dampak negatif bagi anak. Namun setelah kami jelaskan mereka bisa memahami,” ujarnya.

Joy menambahkan, di Maluku baru Kota Ambon yang diizinkan melaksanakan vaksinasi anak oleh pemerintah pusat.

“Selaku pemerintah kita sudah memberikan motivasi bagi orangtua sehingga mereka tidak ragu membawa anaknya untuk dilakukan vaksinasi sesuai jadwal yang sudah ditetapkan,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Regional
Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Regional
Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Regional
Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

Regional
Gunung Marapi Erupsi, Warga Agam Rasakan Getaran dan Tercium Bau Belerang

Gunung Marapi Erupsi, Warga Agam Rasakan Getaran dan Tercium Bau Belerang

Regional
Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Regional
Sehari Mendengar Keluhan Penyandang Disabilitas Aceh Utara...

Sehari Mendengar Keluhan Penyandang Disabilitas Aceh Utara...

Regional
Cak Imin Targetkan Menang di Jombang, Mojokerto, dan Nganjuk

Cak Imin Targetkan Menang di Jombang, Mojokerto, dan Nganjuk

Regional
Girangnya Ibu-ibu Sambut Prabowo di Pandeglang: Di Televisi dan Aslinya Sama-sama Gemoy

Girangnya Ibu-ibu Sambut Prabowo di Pandeglang: Di Televisi dan Aslinya Sama-sama Gemoy

Regional
Puan Minta KPU Bicarakan bersama 3 Tim Pemenangan Calon soal Tak Ada Debat Khusus Cawapres

Puan Minta KPU Bicarakan bersama 3 Tim Pemenangan Calon soal Tak Ada Debat Khusus Cawapres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com