AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku, mulai mempersiapkan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.
Rencananya, vaksinasi anak usia 6-11 di Kota Ambon akan dimulai pada 11 Januari 2022 mendatang. Karena itu, Pemkot Ambon melalui Satgas Covid-19 Kota Ambon sudah melakukan sosialisasi.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz mengatakan, sosialisasi tersebut dilakukan secara serentak di setiap sekolah dengan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk petugas puskesmas dan puskesmas pembantu.
“Hari ini dan juga besok, seluruh OPD Pemkot lakukan sosialisasi di desa binaan bersama Dinas Kesehatan dengan melibatkan puskesmas dan puskesmas pembantu setempat untuk sosialisasi vaksinasi bagi anak 6-11 tahun,” kata Joy di sela-sela acara sosialisasi di SD Negeri 91, Desa Waiheru, Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Mulai Hari Ini, 12 Sekolah di Ambon Laksanakan PTM Terbatas
Joy menjelaskan, sosialisasi di Desa Waiheru yang merupakan desa binaan Dinas Kominfo turut dihadiri oleh orangtua siswa dari SD Negeri 54 dan SD Negeri 55 Desa Nania. Orangtua siswa itu ingin mengetahui tentang pelaksanaan vaksinasi untuk anaknya.
“Kami berharap lewat sosialisasi hari ini seluruh orangtua yang hadir akan menjadi humas Pemkot Ambon untuk mereka sampaikan informasi yang baik, memotivasi dan memberikan semangat bagi anak-anak untuk dapat menyiapkan diri mengikuti vaksinasi,” terangnya.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun rencananya akan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan tingkat SD pada 11 hingga 12 Januari 2022 mendatang dengan interval pemberian dosis kedua selama 28 hari.
Baca juga: Bermimpi Punya Stadion Sepak Bola, Wali Kota Ambon Temui Menpora
Pelaksanaan vaksinasi anak wajib didampingi oleh orangtua, dengan melampirkan surat pernyataan bersedia divaksin.
“Vaksinasi ini juga sebagai persyaratan pelaksanaan PTM terbatas bagi siswa SD,” katanya.
Joy mengaku, sosialisasi ini mendapatkan reaksi dan tanggapan yang beragam dari orangtua siswa. Sebagian dari mereka ada yang mendukung, sebagian lainnya ada yang masih ragu lataran terpengaruh informasi hoaks tentang vaksinasi.
“Masih banyak orangtua yang ragu karena terlalu banyak informasi hoaks yang beredar bahwa akan ada dampak negatif bagi anak. Namun setelah kami jelaskan mereka bisa memahami,” ujarnya.
Joy menambahkan, di Maluku baru Kota Ambon yang diizinkan melaksanakan vaksinasi anak oleh pemerintah pusat.
“Selaku pemerintah kita sudah memberikan motivasi bagi orangtua sehingga mereka tidak ragu membawa anaknya untuk dilakukan vaksinasi sesuai jadwal yang sudah ditetapkan,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.