Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Tawuran di Ambarawa, 47 Pelajar SMK asal Magelang Diamankan

Kompas.com - 04/01/2022, 21:36 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 47 pelajar SMK asal Kota Magelang diamankan aparat Polsek Ambarawa, Polres Semarang. Mereka terindikasi akan melakukan tawuran yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban.

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA menyebutkan, puluhan pelajar yang berasal dari sekolah di Kota Magelang itu sebelumnya berkumpul di SPBU Pojok Sari Jalan Lingkar Ambarawa.

Baca juga: Provokator Tawuran di Tambora Diringkus Polisi, Kerap Ajak Pemuda Serang Kelompok Lain

"Ya benar, ada sekitar 47 siswa yang kami amankan mereka semua berasal dari SMK Yudyakarya Kota Magelang," ujar dia Selasa (4/1/2022) dalam keterangan tertulis.

"Kami dapat informasi sekitar pukul 14.00 WIB sudah banyak siswa yang berkumpul di SPBU Pojoksari Jalan Lingkar Ambarawa, kemudian kami langsung mendatangi ke lokasi," ungkapnya.

Setelah diamankan, puluhan siswa SMK tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Ambarawa. Mereka lalu diberikan pembinaan agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum sebelum diserahkan kepada guru sekolah dan orang tua masing-masing.

Kapolsek Ambarawa AKP Wigiyadi menambahkan, pada 2018 pernah kejadian dari SMK yang sama dan terjadi perkelahian di Ambarawa sehingga puluhan pelajar diamankan.

"Dalam penggeledahan, tidak ada yang membawa senjata tajam. Sekarang sudah diserahkan ke penanggungjawab sekolahnya, sudah buat surat pernyataan supaya tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Dua Kelompok Pemuda Bersenjata Diciduk Polisi di Depok, di Ponselnya Penuh Percakapan Tantangan Tawuran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com