MANADO, KOMPAS.com - Ruas jalan penghubung Likupang, Minahasa Utara (Minut) menuju Girian, Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), putus.
Diketahui, akses jalan tersebut putus pada Minggu (2/1/2022). Putusnya akses jalan ini dikeluhkan warga kepada anggota DPRD Sulut Melky Jakhin Pangemanan.
Keluhan itu disampaikan langsung politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini pada Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.
Baca juga: Jalan Penghubung Waelengga-Lete di Manggarai Timur Putus Total, Warga Bangun Jembatan Darurat
Melky menyampaikan itu saat rapat paripurna di Kantor DPRD Sulut, Selasa (4/2/2022).
"Yang satu ini Pak Wakil Gubernur, menitipkan salam dari masyarakat yang ada di daerah Likupang tetapi juga masyarakat Kota Bitung. Kebetulan ini belum terinventarisasi dalam laporan reses kami, tapi ini aduan yang perlu ditindaklanjuti dengan cepat dan segera," kata dia saat paripurna.
Melky mengatakan, dua hari yang lalu ada akses jalan yang putus di daerah Likupang ke daerah Girian.
Ruas jalan itu menghubungkan Desa Pinenek, Minut sampai Kelurahan Pinasungkulan, Bitung. Jalan ini menjadi akses utama masyarakat Likupang dan masyarakat Kota Bitung.
"Akses jalan ini terputus ada dugaan karena PT MSM (perusahaan tambang emas) sehingga longsor, mereka melakukan aktivitas pertambangan yang akhirnya merugikan masyarakat kita, merugikan lingkungan kita sehingga jalan ini putus," kata Melky yang merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan Minut-Bitung.
Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah Provinsi Sulut untuk segera memberikan dorongan atau desakan kepada pihak yang terkait dengan putusnya jalan tersebut.
Apakah ini akan ditindaklanjuti oleh perusahaan tersebut atau kebijakan yang diambil oleh pemerintah maupun balai pelaksana jalan nasional (BPJN) yang nantinya akan bisa menyelesaikan tanggung jawab ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.