Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Berisi 9 Orang Karam di Perairan Malaysia, 1 Korban Diduga Hanyut ke Laut Indonesia

Kompas.com - 02/01/2022, 18:08 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kantor Search and Rescue (SAR) Tarakan, Kalimantan Utara, mencari korban kapal karam di perairan Batu Payung, Tawau, Malaysia, Minggu (2/1/2021).

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Tarakan Kalimantan Utara Dede Hariana mengatakan, pencarian tersebut dilakukan untuk menindak lanjuti permohonan Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC) Putra Jaya Malaysia.

"Pada Sabtu 1 Januari 2022 sekitar pukul 18.33 wita terjadi kecelakaan, ada sebuah kapal dengan Sembilan orang penumpang, karam di perairan Batu Payung Tawau Malaysia. Kapal tersebut berangkat dari Kampung Hidayat untuk rekreasi di perairan Batu Payung. Satu korban, diperkirakan hanyut ke perairan Indonesia," ujarnya, melalui pesan tertulis.

Baca juga: Kapal Bermuatan Sembako Karam di Perairan Pulau Sebatik, 5 ABK Selamat

Laporan baru diterima pada Minggu (2/1/2021) sekitar 16.20 Wita. Tim SAR juga telah memberangkatkan tim rescue untuk mencari korban.

Dalam pemberitahuan tersebut, dijelaskan lokasi kejadian berada di koordinat 04 13.273 N 117 58.878 E, atau berjarak sekitar 1 jam 35 menit dari Kantor SAR Nunukan.

Dari sembilan penumpang kapal yang karam, enam orang selamat.

Mereka adalah Mohd Shah Bin Basir (20), Zetty Binti Muhaimin (17), Arjun (22), Adam Bin Mahaimin (12), Jerfy Bin Mahaimin (6), dan Mohd Azmi Bin Radzimer (12).

Baca juga: Cerita Haru Korban Kapal Karam di Johor Bahru: Nekat Merantau Demi Biayai Sekolah Anak

Sedangkan dua penumpang lainnya yaitu Zaidi Muhaimin (5) dan Saiful Muhaimin (15) tewas.

Sementara satu orang dalam pencarian adalah seorang perempuan bernama Rahena (20).

"Operasi pencarian telah dimulai sejak 18.32 Wita pada Senin kemarin. Pihak Malaysia juga telah menugaskan dua unit kapal mereka untuk pencarian," kata Dede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Regional
Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Regional
Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Regional
Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com