Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SD di Grobogan Tewas Diduga Dianiaya Teman Sekelas, Keluarga Lapor Polisi

Kompas.com - 28/12/2021, 22:37 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Pujiyanto, warga Dusun Pondok, Kecamatan Karangrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berserta keluarga akhirnya melapor ke Satreskrim Polres Grobogan terkait kasus kematian putri sulungnya yang dinilai janggal.

Dalam laporan resmi yang diterima polisi, SM (12), siswi SDN 5 Karangrejo yang meninggal dunia pada Rabu (22/12/2021), diduga sempat dianiaya oleh beberapa orang yang juga teman sekelasnya.

Pujiyanto mengatakan, sebelum mengembuskan napas terakhir, putrinya tersebut mengeluh kesakitan sepulang menerima rapor di sekolah pada Sabtu (18/12/2021). 

Baca juga: Depresi Istri Meninggal, Pemotor Terobos Palang di Grobogan dan Tewas Tertabrak Kereta

Kemudian pada Minggu (19/12/2021), SM masih menyempatkan diri datang ke acara ulang tahun temannya di Desa Sumberjatipohon, Grobogan. 

"Pulangnya jatuh sakit hingga akhirnya diperiksakan ke bidan desa. Banyak luka-luka lebam di tubuh anak saya," kata Pujiyanto, Selasa (28/12/2021).

Setelah itu, ia mengungkapkan, kondisi kesehatan SM kian memburuk hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawa pelajar itu tidak tertolong.

"Saat terbaring sakit di rumah, putri saya sempat bilang ke kami jika menerima kekerasan dari tiga orang siswa, teman sekelasnya. Kami minta diusut tuntas kebenarannya," tutur Pujiyanto.

Sementara itu perangkat desa di Kantor Desa Karangrejo saat ditemui Kompas.com enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Baca juga: Diduga Selewengkan Dana Desa, 2 Eks Kades di Grobogan Dijebloskan ke Penjara

Menurut mereka, kematian SM sudah rampung dimediasi secara kekeluargaan oleh pihak Pemdes Karangrejo.

"Sudah selesai kok. Damai. Ada polisi dan Bu Kades," kata salah seorang perangkat desa yang menolak disebutkan identitasnya.

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Andryansyah Rithas Hasibuan membenarkan perihal pelaporan dugaan penganiayaan siswi SD yang sudah sepekan dimakamkan tersebut.

"Benar laporan kami terima kemarin malam. Laporan dari orangtua, anaknya itu dianiaya teman sekolahnya dan ada bekas lebam. Seharusnya jika mencurigai, bisa melapor saat sakit atau langsung setelah meninggal. Ini laporannya sepekan setelah meninggal dunia," kata Hasibuan.

Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, tim Satreskrim Polres Grobogan pun akan berupaya melakukan serangkaian penyelidikan.

"Apakah benar meninggal karena mengalami kekerasan atau karena penyakit bawaan atau karena lainnya akan kita dalami. Kami akan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk teman korban," pungkas Hasibuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Regional
4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Regional
Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Regional
Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Regional
1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

Regional
Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Regional
Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Regional
Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com