Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal, Arus Lalu Lintas Ramai Lancar di Puncak Bogor

Kompas.com - 26/12/2021, 15:37 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Arus lalu lintas (lalin) di Jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat, terpantau lebih lancar di hari kedua libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Satlantas Polres Bogor, Ipda Ardian Novianto mengatakan bahwa situasi arus lalin cenderung lengang dibanding akhir pekan kemarin.

Jalan-jalan utama masih tergolong ramai lancar, tidak sampai menimbulkan kemacetan seperti periode sebelum-sebelumnya.

"Sampai hari ini belum terlihat adanya peningkatan volume kendaraan di Puncak Bogor. Bahkan kondisi lalin cenderung lengang, ramai lancar," kata Ardian di Pos Polisi Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (26/12/2021).

Baca juga: Jadi Destinasi Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 4 Titik Rawan Macet di Jalur Puncak

Ardian mengungkapkan, masyarakat banyak mengetahui kebijakan pembatasan melalui sistem ganjil genap di 10 titik pemeriksaan arah jalur Puncak Bogor.

Hal itu yang kemudian berdampak terhadap berkurangnya volume kendaraan yang melintas di jalur Puncak. Sehingga arus lalu lintas lengang.

Terlebih, petugas gabungan yang terdiri dari Polri-TNI, Dishub, dan Satpol-PP Kabupaten Bogor terus melakukan pengamanan ekstra ketat bagi pelaku perjalanan menuju kawasan wisata.

Selain menerapkan sistem ganjil genap, petugas gabungan juga memeriksa sertifikat vaksinasi Covid-19 (pedulilindungi) dan bukti negatif rapid antigen atau PCR 1x24 jam.

"Kalau ada wisatawan yang belum disuntik vaksin, maka akan diarahkan petugas ke Pos Prokes Pelayanan Simpang Gadog. Jadi akan terdata apabila ada pengendara yang belum divaksin," terangnya.

Baca juga: Malam Pergantian Tahun, Arus Lalu Lintas di Puncak Bogor Akan Dialihkan Selama 12 Jam

Ardian menambahkan, pembatasan mobilitas melalui kebijakan ganjil genap tidak jauh berbeda dengan sebelumnya yakni, kendaraan yang diperbolehkan melintas hanya yang berpelat nomor ganjil atau genap mengikuti tanggal pada kalendar.

Pihaknya tetap mengkombinasikan skema ganjil genap dengan pola rekayasa lalu lintas satu arah atau one way.

Sistem one way dipilih sebagai solusi memecah kepadatan volume kendaraan yang naik dan turun saat ganjil genap berlaku selama periode libur panjang akhir tahun ini.

Namun, sambung dia, durasi pemberlakuan one way tersebut tentunya bersifat situasional atau tergantung kondisi di lapangan.

"Jadi one way tetap ada, itu tergantung situasi arus lalu lintasnya, kalau cenderung cukup padat, maka kita akan terapkan (one way)," jelas Ardian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com