Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Pemudik Saat Nataru, Rumah Warga di Kebumen Dipasang Stiker Berisi Informasi Pribadi

Kompas.com - 24/12/2021, 17:05 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Rumah warga di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, yang kedatangan pemudik saat libur Natal dan Tahun Baru akan dipasang stiker khusus.

Pemasangan stiker tersebut untuk memudahkan pemantauan terhadap pemudik yang berpotensi meningkat saat libur akhir tahun ini.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mengatakan, stiker tersebut berisi informasi pribadi berupa nama dan alamat pemudik.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Tempat Wisata di Kebumen Ditutup

Stiker tersebut juga berisi informasi status vaksinasi Covid-19, hasil tes antigen atau PCR, tanggal tiba, dan tanggal kembali.

"Penempelan stiker akan dilakukan oleh Satgas Covid-19 di tiap desa bersama dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Harapannya seluruh pemudik dapat kita monitor," kata Piter melalui keterangan resmi, Jumat (24/12/2021).

Piter mengatakan, hasil pantauan Polres Kebumen pekan ini telah terjadi peningkatan mobilitas warga luar kota yang datang ke Kebumen.

Bhabinkamtibmas bersama dengan Satgas PPKM tingkat desa telah melakukan pendataan dan pemasangan stiker di rumah-rumah warga yang kedatangan pemudik.

Baca juga: Kebumen Canangkan Stay at Home pada 1 Januari, Pasar hingga Objek Wisata Ditutup

Sementara itu, Kasi Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman memibta warga agar tidak perlu khawatir dengan pemasangan stiker karena memiliki tujuan yang baik.

Menurut dia, penempelan stiker juga termasuk dalam program Operasi Lilin Candi 2021 yang sedang digelar Polres Kebumen hingga tanggal 2 Januari 2022 mendatang.

"Jika ada warga yang belum vaksin, melalui stiker itu akan terlihat. Tugas masyarakat adalah mengingatkan warga tersebut khususnya pemudik untuk melakukan vaksin," jelas Tugiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com