Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Deras, 3 Desa di Lahat Sumsel Diterjang Banjir Bandang

Kompas.com - 21/12/2021, 17:25 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAHAT, KOMPAS.com - Sebanyak tiga desa di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan diterjang banjir bandang setelah diguyur hujan deras sejak Senin (20/12/2021).

Tiga desa yang terendam banjir tersebut yakni, Desa Penandingan, Desa Tanjung Sakti dan Desa Negeri Kaya.

Selain itu, sebanyak 20 rumah milik warga ikut terendam sehingga mereka terpaksa tinggal sementara di desa pengungsian.

Baca juga: Tersedot Mesin Pompa Air, Seorang Pekerja di Palembang Ditemukan Tewas

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan, banjir bandang itu tak hanya merendam 20 unit rumah warga.

Namun, satu jembatan penghubung, kebun kopi bahkan hingga sawah juga ikut terendam dan menyebabkan para petani menjadi gagal panen.

"Ada 9 bidang sawah, tiga kebun kopi dan 15 kolam ikan milik warga terendam banjir. Satu jembatan akses warga juga putus karena arus air yang deras," kata Ansori lewat pesan singkat, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Tangkap Pelaku Pemalsuan Sertifikat Tanah, Polisi di Sumsel Dihujani Tembakan

Ansori menjelaskan, banjir bandang itu terjadi akibat air sungai yang ada di tiga desa terlalu sempit.

Sehingga, curah hujan yang tinggi membuat debit air menjadi naik hingga akhirnya merendam rumah, sawah bahkan kebun kopi milik warga.

Mereka saat ini sudah menurunkan tim gabungan ke lokasi untuk membantu warga serta melakukan evakuasi.

"Tim BPBD hari ini berangkat ke Lahat untuk membawa bantuan. Selain itu, kondisi air sudah berangsur surut," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com