Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusak Segel Satpol PP, Pengelola Tempat Karaoke Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 20/12/2021, 19:39 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Sebanyak enam pengelola tempat karaoke di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diduga merusak segel yang dipasang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Perusakan segel itu akan dilaporkan Satpol PP Kabupaten Kudus ke polisi.

"Selain merusak segel, tiga tempat usaha karaoke juga diketahui beroperasi kembali," kata Kepala Satpol PP Kudus Kholid di Kudus, Senin (20/12/2021), seperti dilansir Antara.

 

Kholid mengatakan sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti, seperti berkas perkara dari satpol PP, hasil pembinaan, dan foto bukti perusakan segel di pintu masuk menuju tempat usaha hiburan tersebut.

"Dalam waktu dekat, kami akan segera membuat laporan ke kepolisian terkait perusakan segel tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo yang turut hadir dalam penyegelan tempat usaha karaoke mengakui banyak pengusaha karaoke yang membandel karena sudah mengetahui pelarangan dan penyegelan tempat hiburan tersebut. 

Mereka disebut tetap nekat beroperasi secara diam-diam.

"Banyak laporan warga yang masuk. Tentunya kami akan menindaklanjutinya laporan-laporan tersebut, dan akan menyegelnya kembali," ujarnya.

 

Dalam waktu dekat, kata dia, Pemerintah Kabupaten Kudus segera berkoordinasi dengan pimpinan daerah lainnya untuk menindaklanjuti permasalahan ini.

Pasalnya, ada beberapa pengelola yang justru menantang aparat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com