KOMPAS.com - Detik-detik penangkapan tiga orang yang diduga menerbitkan warkah (surat tanah) palsu di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), berlangsung menegangkan.
Polisi sempat terlibat baku tembak dengan sekelompok orang.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan menjelaskan, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya, Desa Suka Mukti, Kecamatan Mesuji, OKI, Kamis (16/12/2021).
Baku tembak bermula ketika polisi hendak menangkap Abu Sairi, Artan, dan Budiono terkait laporan mantan Kepala Desa (Kades) Suka Mukti bernama Sutamar di Polres OKI.
Baca juga: Tangkap Pelaku Pemalsuan Sertifikat Tanah, Polisi di Sumsel Dihujani Tembakan
Dalam laporan tersebut, ketiga orang itu diduga menerbitkan warkah dengan memalsukan tanda tangan Sutamar selaku kades dan cap stempel Pemerintah Kabupaten OKI.
"Di lokasi saat itu kita bertemu dengan tersangka Abu Sairi. Ketika kita bawa tidak ada permasalahan, namun tiba-tiba ada sekelompok masyarakat menghalangi petugas dan menabrak barikade dengan menggunakan mobil Fortuner. Saat itu ada tembakan lima kali dan ucapan kata perintah serbu," ujar Hisar dalam konferensi pers, Senin (20/12/2021).
Ia mengatakan, mobil yang hendak menabrak petugas berhasil dihentikan setelah ban kendaraan itu ditembak.
"Tidak ada yang kena luka (tembakan) baik masyarakat dan petugas," ucapnya.
Baca juga: Detik-detik Polisi Dihujani Tembakan Saat Tangkap Pelaku Pemalsuan Sertifikat Tanah di OKI