Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kerumunan Saat Nataru, Wali Kota Banjar Minta Semua PJU Dimatikan

Kompas.com - 20/12/2021, 14:23 WIB
Candra Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANJAR, KOMPAS.com - Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mematikan semua lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Hal ini untuk mencegah adanya kerumunan warga, khususnya saat musim liburan Natal dan tahun baru.

"PJU akan dimatikan selama dua minggu. Biar enggak ada kerumunan. Untuk antisipasi gelombang tiga Covid," kata Ade usai meninjau vaksinasi anak di SD Negeri 1 Kota Banjar, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Kapolda Jabar Pastikan Tak Ada Penyekatan Jalan Saat Nataru

Upaya ini juga untuk mencegah supaya tidak terjadi ephoria mengingat levelisasi Covid-19 Kota Banjar saat ini di level 1.

Menurut Ade, lampu PJU mulai dimatikan sejak maghrib atau sekitar pukul 18.00 WIB.

"PJU se-Kota Banjar harus gelap gulita," tegasnya.

Jika lampu di sejumlah titik kota masih terang, kata dia, masih berpotensi dipakai warga untuk berkumpul atau berkerumun.

Upaya lain yang dilakukan Pemkot Banjar, kata Ade, yaitu melarang aparatur sipil negara (ASN) untuk bepergian ke luar kota hingga 2 Januari 2022. Dia akan menerapkan sanksi bagi ASN yang bepergian tanpa alasan jelas.

Baca juga: Perbatasan Cianjur Diperketat Saat Libur Nataru, Masyarakat dari Luar Daerah Harus Sudah Vaksin

"Perjalanan dinas, piknik tidak boleh. Harus izin Wali Kota," tegasnya.

Tak hanya bagi ASN, kata Ade, aturan itu berlaku pula bagi tenaga honorer di Kota Banjar. "Kurangi mobilitas," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com