Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tasikmalaya Kembali Terapkan Sistem Ganjil Genap Jelang Nataru

Kompas.com - 15/12/2021, 12:15 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengaku akan menerapkan kembali sistem ganjil genap di pusat kota untuk mengurangi kerumunan warga menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ganjil genap akan diberlakukan di Jalan HZ Mustofa dimulai seperti biasa di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya sampai perempatan Nagarawangi Kota Tasikmalaya sebagai pusat perekonomian masyarakat.

"Sistem ganjil genap akan diberlakukan kembali menjelang libur Nataru nanti. Sekarang masih kita bahas bersama seluruh unsur lembaga Satgas Covid-19 termasuk Kepolisian dan TNI," jelas Yusuf kepada Kompas.com, Rabu (15/12/2021).

Meskipun Kota Tasikmalaya masih berstatus PPKM level 2, lanjut Yusuf, pihaknya enggan mengambil risiko adanya penyebaran Covid-19 varian baru selama mobilitas warga saat liburan Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Tak Ada Penyekatan Jalan, Ini Aturan Nataru di Provinsi Riau

Sehingga, berbagai upaya penyekatan dan pengetatan mobilitas masyarakat akan dilakukan kembali saat masa liburan akhir tahun.

"Selain nanti diberlakukan ganjil genap kembali, kita juga melarang ada perayaan tahun baru oleh masyarakat supaya tak terjadi kerumunan," tambah dia.

Khusus nanti saat malam tahun baru, Yusuf bersama unsur Satgas Covid-19 lainnya menyepakati akan menutup jalan protokol HZ Mustofa selama semalaman penuh sampai pagi harinya.

Hal itu supaya masyarakat mengerti dan tak melakukan kegiatan di luar rumah saat pergantian malam tahun baru nanti.

"Saya minta semua masyarakat untuk tak keluar rumah saat malam tahun baru. Soalnya, tim Satgas akan mobilitas mengawasi pergerakan masyarakat saat perayaan malam tahun baru nanti. Jika ada yang berkerumun akan langsung diminta bubar dan pulang ke rumahnya masing-masing," ujar dia.

Adapaun beberapa tempat keramaian lainnya seperti Alun-alun dan Taman Kota Tasikmalaya akan ditutup sementara supaya tak terjadi kerumunan masyarakat.

Pasalnya, menekan kerumunan masyarakat dinilai sangat berhasil menekan penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

"Sekarang kan kasus gak ada yang dirawat di Rumah Sakit. Meskipun masih tersisa dua orang yang tercatat masih isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Itu pun para pelaku perjalanan yang kena screaning saat hendak naik kereta api," pungkasnya.

Baca juga: Bupati Sumedang Larang Segala Perayaan di Tempat Wisata Saat Libur Nataru

Sesuai data Covid-19 Kota Tasikmalaya Rabu (15/12/2021), penyebaran Covid-19 tidak ada penambahan kasus beberapa pekan terakhir.

Saat ini hanya ada 2 kasus aktif yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Adapun Bad Occupancy Rate (BOR) atau keterisian rumah sakit di Kota Tasikmalaya saat ini 100 persen atau tak ada satu pun pasien positif Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi.

Sedangkan capaian vaksinasi secara keseluruhan di Kota Tasikmalaya sampai hari ini sudah 69,48 persen atau sudah tervaksin 389.259 orang dari total sasaran vaksin seluruhnya berjumlah 560.243 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com