Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Gempa M 7,4 di NTT, Sempat Muncul Peringatan Dini Tsunami, Warga Selamatkan Diri ke Tempat Tinggi

Kompas.com - 14/12/2021, 13:46 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gempa magnitudo 7,4 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021) pukul 11.20 Wita atau 10.20 WIB.

Gempa yang berpusat 113 kilometer barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, ini berkedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa hari ini berpotensi tsunami.

Berikut fakta-fakta gempa M 7,4 di NTT hari ini.

Baca juga: Gempa M 7,4 Guncang NTT, Berpotensi Tsunami

Peringatan dini tsunami dicabut

Namun, berselang dua jam pascagempa pertama, tidak terjadi kenaikan air laut.

Berdasarkan hal tersebut, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mencabut peringatan dini tsunami.

"Sekarang sudah 2 jam setelah kejadian sekarang sudah pukul 13.24, artinya sudah lebih dari 2 jam setelah kejadian dan tidak terdeteksi kenaikan muka air laut lagi, maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa.

Baca juga: BMKG Resmi Akhiri Peringatan Dini Tsunami Pasca-gempa Magnitudo 7,4 di NTT

Warga diminta waspada potensi gempa susulan

Dwikorita menyampaikan, dengan berakhirnya peringatan dini tsunami, masyarakat diizinkan kembali ke tempat masing-masing.

Meski peringatan dini tsunami dicabut, ia meminta warga untuk berhati-hati dengan adanya potensi gempa susulan.

"Kami monitor ada 15 aktivitas gempa susulan dengan kekuatan maksimum 5,6 yang kecenderungannya melemah," ucapnya.

Baca juga: Peringatan Dini Tsunami Dicabut, BMKG Minta Warga Tetap Waspadai Gempa Susulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com