Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya karena Susah Dihubungi, Guru Perempuan di Banyumas Dianiaya Pacarnya

Kompas.com - 10/12/2021, 20:20 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Seorang pemuda bernisial LGA (28), warga Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, harus berurusan dengan polisi setelah diduga menganiaya pacaranya.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry mengatakan, penganiayaan tersebut bermula dari pertengkaran antara LGA dan pacarnya berinisial OF (26) yang berprofesi sebagai guru.

"Pertengkaran tersebut terjadi karena pelaku cemburu kepada korban yang susah dihubungi," kata Berry, kepada wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (10/12/2021).

Tersangka awalnya terlibat pertengkaran dengan korban di pertigaan Jalan Dukuh Manis, Desa Susukan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: Ini Daftar Harga Tengkleng Bu Harsi yang Baru, Bisa Dilihat Sebelum Membeli

Korban dianiaya di leher, bawah mata serta pipi terkena cakaran pelaku.

Sesaat setelah kejadian, korban kemudian pulang ke rumahnya di wilayah Kecamatan Sumbang dengan maksud menyelesaikan masalah dengan pelaku.

"Namun, saat berada di rumah korban, pelaku kembali melakukan kekerasan kepada korban dengan cara membungkam mulut korban," kata Berry.

Tak terima dengan perlakuan pelaku, korban akhirnya melaporkan tindak kekerasan tersebut kepada polisi.

Baca juga: Ganjar Pranowo Minta Pendatang yang Pakai Jet Pribadi dari Luar Negeri ke Jateng Lapor dan Dites

Korban mengalami luka kekerasan di leher, pipi dan bawah mata.

"Kondisi tersebut mengakibatkan korban tidak dapat beraktivitas karena harus istirahat dan berobat," ujar Berry.

Atas perbuatannya, kata Berry, pelaku dijerat dengan Pasal 351 Ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tabrak Warga dan Polisi, Pencuri Tewas Ditembak Aparat di Pekanbaru

Tabrak Warga dan Polisi, Pencuri Tewas Ditembak Aparat di Pekanbaru

Regional
Kebakaran Kilang Pertamina di Balikpapan, Pemadaman Masih Berlangsung

Kebakaran Kilang Pertamina di Balikpapan, Pemadaman Masih Berlangsung

Regional
Kilang Pertamina di Balikapapan Terbakar, Asap Hitam Terlihat hingga Belasan Kilometer

Kilang Pertamina di Balikapapan Terbakar, Asap Hitam Terlihat hingga Belasan Kilometer

Regional
Kronologi Pesilat asal Sidoarjo Dikeroyok di Gresik hingga Akhirnya Tewas

Kronologi Pesilat asal Sidoarjo Dikeroyok di Gresik hingga Akhirnya Tewas

Regional
[POPULER NUSANTARA] 3 Juru Parkir Aniaya Pengemudi Ojol di Pekanbaru | Curhat Ibu Pegi Kunjungi Anaknya

[POPULER NUSANTARA] 3 Juru Parkir Aniaya Pengemudi Ojol di Pekanbaru | Curhat Ibu Pegi Kunjungi Anaknya

Regional
PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com