Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Maluku Sebut Pengerahan Personel Saat Penangkapan 11 Warga Desa Tamilow Sesuai Prosedur

Kompas.com - 09/12/2021, 17:01 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri memastikan pengerahan personel untuk menangkap 11 warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah, sesuai ketentuan dan prosedur.

Penangkapan 11 terduga pelaku perusakan tersebut berujung bentrokan dengan warga setempat.

Menurut Refdi, pengerahan personel di Desa Tamilow telah sesuai dengan Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 1 Tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian.

Baca juga: 7 Polisi dan 15 Warganya Terluka dalam Bentrok di Maluku Tengah, Bupati: Mari Berpikir Tenang, Cari Solusi

“Kan sudah ada perkap yang mengatur jadi Perkap Nomor 1 Tahun 2009 itu bilamana kita menggunakan kekuatan jadi tidak ada peluru tajam yang kita gunakan,” kata Refdi di Tribun Lapangan Merdeka Ambon, Kamis (9/12/2021).

Refdi mejelaskan, pengerahan kekuatan di Desa Tamilow yang berujung bentrok dengan warga juga telah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah. Polisi bahkan mengumpulkan laporan intelijen sebelum memasuki desa tersebut.

“Semua langkah yang kita lakukan berdasarkan analisa intelijen, kita juga tidak melakukan sendiri langkah itu, tapi bersama pemerintah daerah sudah ada langkah-langkah awal yang kita lakukan,” katanya.

Refdi menambahkan, sebelum bentrokan warga Desa Tamilow dan Sepa pecah pada 1 Nomveber 2021, Polda Maluku telah mengirim surat kepada Gubernur Maluku terkait potensi konflik kedua desa yang dipicu oleh masalah sengketa lahan.

“Untuk alasan itu kita berkirim surat juga kepada Pak Gubernur bahwa masalah perbatasan ini agak sensitif hampir semua kabupaten ada masalah-masalah seperti itu dan ini menjadi pelajaran bagi kita,” katanya.

Sebelumnya, bentrokan antara polisi dan warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, pecah pada Selasa (7/12/2021). 

Bentrokan terjadi setelah polisi hendak menangkap 11 pelaku perusakan tanaman warga Desa Sepa dan perusakan kantor Desa Tamilow.

Saat itu, polisi sempat diadang oleh warga. Polisi akhirnya mengeluarkan tembakan gas air mata, namun warga tidak membubarkan diri dan menyerang.

Baca juga: Bantah Anggotanya Tembaki Warga, Kapolda Maluku: Ini Penggunaan Kekuatan, Jangan Dikatakan Penembakan

Polisi yang terdesak akhirnya mengeluarkan tembakan peluru karet ke arah warga. Dalam insiden itu sejumlah warga mengalami luka-luka.

Polisi belum dapat memastikan jumlah warga yang menjadi korban luka dalam insiden itu.

Adapun anggota polisi yang terluka sebanyak tujuh orang. Selain itu, empat mobil polisi juga rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com