Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Warung yang Siram Bidan dengan Air Panas Ditangkap, Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Kompas.com - 09/12/2021, 14:42 WIB
Perdana Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Polisi akhirnya menangkap T (51) pemilik warung kopi yang menyiram seorang bidan SW (31) dengan air panas saat menegur pelaku karena menyetel musik dengan keras.

T akhirnya ditetapkan sebagai tersangka yang dijerat dengan pasal 351 KUHP  tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman  5 tahun penjara.

"Pelaku sudah kita tangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini kita tahan di Mapolsek," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Koto Tangah, Ipda Mardianto Padang yang dihubungi Kompas.com, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Pengadilan Cirebon Mengabulkan Permohonan Ganti Jenis Kelamin Anak, Tetapi Tidak Ganti Nama

Mardianto mengatakan motif tersangka melakukan penyiraman air panas karena tidak suka ditegur korban.

"Jadi tersangka tidak suka ditegur korban agar mengecilkan volume musiknya. Karena itu tersangka kemudian menyiram korban dengan air panas," kata Mardianto.

Sebelumnya diberitakan, seorang bidan SW (31) disiram air panas oleh pemilik warung kopi yang menghidupkan musik dengan volume keras di Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat.

Akibatnya korban mengalami luka melepuh di bagian wajah dan tangan.

Tidak terima dengan kejadian itu, korban kemudian membuat laporan ke Polsek Koto Tangah, Padang.

"Benar. Kejadiannya pada Selasa (7/12/2021) usai Magrib," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Koto Tangah, Ipda Mardianto Padang yang dihubungi Kompas.com, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Tak Hanya Diperkosa Guru Pesantren, Santriwati Juga Jadi Tukang Bangunan, Anak-anaknya Diakui Yatim Piatu

Mardianto mengatakan, peristiwa berawal ketika korban membantu persalinan seorang ibu di kliniknya.

Namun, saat itu korban merasa terganggu karena musik karaoke yang keras di warung milik terduga pelaku.

"Karena merasa terganggu, korban mendatangi terduga pelaku di warung yang jaraknya hanya 50 meter dari klinik korban. Korban minta agar pelaku mengecilkan volume musiknya," kata Mardianto.

Korban dan terduga pelaku kemudian terjadi cekcok sehingga pelaku menyiramkan air panas ke tubuh korban.

"Karena tidak terima dengan perlakuan itu, korban kemudian melapor ke kami," kata Mardianto.

Mardianto mengatakan antara korban dengan terduga pelaku masih memiliki hubungan kerabat.

"Keduanya masih memiliki hubungan kerabat. Mereka tinggal berdekatan," jelas Mardianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com