Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Motor Trail, Kepala BNPB Keliling di Lokasi Terdampak Letusan Gunung Semeru

Kompas.com - 06/12/2021, 18:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

LUMAJANG, KOMPAS.com - Dengan menaiki motor trail, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi terdampak awan panas guguran Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021).

Motor trail digunakan lantaran medan tidak dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat.

Adapun lokasi yang ditinjau yakni Jembatan Gladak Perak, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga: 14 Perjalanan Kereta Api di Jatim Tak Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Tinjau kondisi jembatan penghubung

Suharyanto melihat kondisi Jembatan Gladak Perak yang rusak dan terputus setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) lalu.

Jembatan tersebut merupakan jalur penghubung antara Kabupaten Lumajang menuju Malang.

Dia pun berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera melakukan pemulihan setelah bencana terjadi.

Baca juga: Ternyata Erupsi Gunung Semeru Tak Terjadi Tiba-tiba, Alam Telah Memberi Tanda

“BNPB akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk segera menangani ini,” jelas Suharyanto, dalam keterangan tertulis.

Di sepanjang lokasi, kata dia, banyak dijumpai kerusakan vegetasi berupa pohon tumbang.

Material vulkanik juga menutup jalan dengan ketebalan 30 sentimeter.

Beberapa bangunan di sepanjang jalan di lembah Daerah Aliran Sungai Curah Kobokan pun mengalami kerusakan terdampak awan panas guguran.

Baca juga: Soal Perbaikan Jembatan Gladak Perak yang Putus akibat Erupsi Semeru, Menko PMK: Belum Ada Alternatif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com