Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saat Erupsi, Kami Sudah di TKP Hendak Evakuasi Korban Meninggal..."

Kompas.com - 06/12/2021, 15:23 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video saat relawan bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, menyelamatkan diri ketika terjadi guguran awan panas pada Senin (6/12/2021) menjadi viral di media sosial.

Salah satu relawan Baret Nasdem Jember, Radit, menceritakan, saat terjadi guguran awan panas itu sejumlah relawan berada di Dusun Curahkobokan, Desa Supit Urang, untuk melakukan evakuasi.

Baca juga: Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas, Warga Desa Supit Urang Panik Kembali ke Pengungsian

Tiba-tiba, para relawan mendapat informasi untuk diminta segera turun ke tempat lebih aman karena terjadi gugran di Gunung Semeru.

“Akhirnya kami turun semua,” ucap dia.

Baca juga: 2 Sopir Truk Asal Jember Hilang Saat Erupsi Gunung Semeru, BPBD: Truknya Sudah Ditemukan

Hendak evakuasi korban meninggal

Dampak kerusakan rumah warga akibat erupsi gunung Semeru yang meluncurkan awan panas di Kampung Renteng, Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal dunia sampai Minggu (5/12) sore berjumlah 14 orang dan operasi pencarian korban oleh tim SAR gabungan masih terus berlangsung.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Dampak kerusakan rumah warga akibat erupsi gunung Semeru yang meluncurkan awan panas di Kampung Renteng, Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal dunia sampai Minggu (5/12) sore berjumlah 14 orang dan operasi pencarian korban oleh tim SAR gabungan masih terus berlangsung.

Menurut Radit, para relawan sedang melakukan evakuasi seorang korban meninggal di dusun tersebut.

Namun, saat terjadi erupsi para relawan segera turun untuk mencari lokasi lebih aman.

“Saat erupsi itu kami sudah ke TKP, berupaya mengangkat korban yang meninggal,” kata Radit.

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Relawan: Saat Itu Kami di Lokasi, Berusaha Mengangkat Korban Meninggal

Kesaksian warga

Ponidi (40) warga Dusun Sumbersari, Kampung Umbulan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang saat mengambil barang-barang berharga di rumahnya yang sudah rusak akibat awan panas guguran Gunung Semeru, Senin (6/12/2021).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Ponidi (40) warga Dusun Sumbersari, Kampung Umbulan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang saat mengambil barang-barang berharga di rumahnya yang sudah rusak akibat awan panas guguran Gunung Semeru, Senin (6/12/2021).
Sementara itu, menurut Sofa Marwa (38), warga Desa Supiturang, pada Senin pagi tampaak awan hitam pekat keluar dari puncak Gunung Semeru.

Sofa dan sejumlah warga pun menjadi panik. Dirinya sempat mengajak warga untuk menyelamatkan diri.

"Ayo, ayo cepat, bahaya ini," kata Sofa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com