Warga lainnya, Dedi Afandi (30) juga menceritakan hal yang serupa, saat terjadi guguran awan panas, sebagian warga tampak berlari menuju tempat aman.
Dirinya melihat asap hitam pekat yang keluar dari puncak Gunung Semeru tampak lebih besar.
"Erupsinya turun lagi, besar, lari-lari," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dilansir dari laman Esdm.go.id, terpantau ada letusan tinggi asap kl 500 meter berwarna asap putih kelabu dan mengarah condong ke utara Lalu, awan panas guguran dengan jarak luncur 2000 meter, dari puncak atau 700 meter dari ujung aliran lava ke tenggara (Besuk Kobokan).
(Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.