Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Ibu Mertua Bupati Lamongan Tewas Gantung Diri di Lapas

Kompas.com - 01/12/2021, 18:27 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Salah seorang tersangka pembunuhan Rowaini yang merupakan ibu mertua Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, tewas gantung diri.

Tersangka adalah Imam Winarto (38) yang merupakan warga Desa Tunjung Mekar, Kecamatan Kalitengah, Lamongan

Imam berperan sebagai eksekutor atau pelaku pembunuhan.

Adapun saat kejadian, Yuhronur Efendi masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Lamongan.

Baca juga: Bobol Rumah Warga di Lamongan, Ibu Ini Curi Uang dan Perhiasan Emas Senilai Rp 233 Juta

Gantung diri di lapas

Imam mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Malang, tempat dirinya ditahan.

"Informasi yang saya dapatkan dari salah seorang teman juga begitu, bunuh diri di Lapas. Pastinya (kronologi) saya belum tahu, karena yang bersangkutan tidak ditahan di Lamongan tapi di Lapas Malang," ujar Yuhronur, ketika dihubungi, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Mengenal Perahu Tradisional Ijon-ijon Lamongan yang Diajukan sebagai Warisan Budaya Nasional

Kematian Imam dengan cara gantung diri di Lapas Malang, dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Lukman Hakim.

Lukman mengatakan, kliennya menjalani hukuman di Lapas Malang setelah mendapatkan vonis seumur hidup oleh Pengadilan Lamongan.

"Iya benar, saya dapat informasinya itu gantung diri di Lapas Malang dan dimakamkan di Kediri, kemarin. Saya sendiri cukup prihatin, karena kami sedang mengajukan grasi ke Presiden namun belum dapat balasan. Tapi takdir berkata lain," kata Lukman, saat dihubungi terpisah.

Baca juga: Alun-alun Lamongan Bakal Ditutup Saat Nataru, Antisipasi Penyebaran Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com