Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Perahu Tradisional Ijon-ijon Lamongan yang Diajukan sebagai Warisan Budaya Nasional

Kompas.com - 28/11/2021, 05:52 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan mengupayakan perahu tradisional ijon-ijon diakui menjadi warisan budaya nasional.

Langkah ini diambil setelah sebelumnya, ritual Mendhak Sangring dari Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang, Lamongan ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional atau intangible cultural heritage.

Baca juga: Tanggul di Lamongan Kembali Ambrol, Puluhan Rumah dan Ratusan Hektar Tambak Terendam

Mengenal perahu tradisional ijon-ijon

Bentuk perahu tradisional ijon-ijon Lamongan tak sama dengan perahu pada umumnya.

Warga Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran, Lamongan mengklaim, perahu ini hanya dapat dijumpai di tempat mereka saja.

Kepala Desa Kandangsemangkon Agus Mulyono mengatakan, perahu tradisional ijon-ijon merupakan peninggalan sejak masa lampau.

"Kami sudah mematenkan perahu ijon-ijon di Balai Pelestarian Cagar Budaya, jadi tidak bisa diakui desa lain. Tidak bisa diakui oleh daerah lain, kecuali Lamongan dan Kandangsemangkon," kata Agus.

Menurut Agus, sejarah perahu tradisional ijon-ijon yang berasal dari Desa Kandangsemangkon juga tertuang dalam sebuah buku karya Siti Munawaroh, Ambar Adrianto, dan Suwarno tahun 2017.

Baca juga: Lamongan Nol Pasien Covid-19, Kadinkes: Ini Bukan Akhir, Ancaman Tetap Ada

Perahu perempuan

Agus Mulyono menceritakan, proses pembuatan perahu tradisional ijon-ijon juga didapatkan warga Desa Kandangsemangkon secara turun-temurun dan otodidak.

Di mana perahu ini memiliki fungsi tidak hanya untuk menangkap, namun juga menyimpan, menampung, mengangkut, hingga mengawetkan ikan hasil tangkapan.

Oleh warga, perahu ijon-ijon dikonotasikan sebagai perahu wedok (perempuan) lantaran memiliki ciri tinggi tumpul.

Selain itu, terdapat juga simbol topeng, mata, alis, sanggul, mahkota dan bunga, pada bagian bodi perahu.

"Setiap bagian kapal itu ada namanya masing-masing. Sesuai perkembangan zaman, dari semula hanya bisa buat perahu 2 sampai 3 GT (gross ton), kini warga sudah bisa buat sampai 30 GT," tutur Agus.

Baca juga: Lamongan Nol Pasien Covid-19, Kadinkes: Ini Bukan Akhir, Ancaman Tetap Ada

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com