Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi dan Duduk Perkara Bentrok Ormas di Karawang

Kompas.com - 26/11/2021, 07:27 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bentrok ormas terjadi di Jalan Interchange Karawang Barat, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang Jawa Barat, Rabu (24/11/2021).

Sebanyak tiga orang mengalami luka, dan satu di antaranya meninggal dunia.

Berikut kronologi lengkap bentrok ormas di Karawang.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono menyebutkan, kejadian bermula saat LSM GMBI dari berbagai daerah melakukan aksi unjuk rasa soal pengolahan limbah di depan salah satu perusahaan di Kawasan Karawang International Industrial City (KIIC).

Baca juga: 1 Penumpang Mobil Korban Pengeroyokan Saat Kerusuhan Ormas di Karawang Tewas, 5 Orang Jadi Tersangka

Aksi itu, menurut Aldi, berjalan kondusif lantaran sejak awal sudah dilakukan perencanaan pengamanan.

Namun, satu mobil anggota GMBI asal Rembang tersasar ke arah kota dan berpapasan dengan gabungan ormas asal Karawang yang sebelumnya berkumpul di Lapangan Karangpawitan.

Mereka diketahui akan mencari makan.

Kemudian terjadi keributan. Massa dari gabungan ormas di Karawang mengeroyok empat orang dalam mobil anggota GMBI yang tersasar.

Baca juga: 7 Orang Terduga Pelaku Pengeroyokan Anggota Ormas Saat Kerusuhan di Karawang Diamankan

Para penumpang mengalami luka serius dan mobil yang mereka tumpangi dalam keadaan hancur akibat dirusak massa.

Sebetulnya, menurut Aldi, petugas gabungan telah melokalisasi massa sejauh 10 kilometer.

Pertama, di lokasi unjuk rasa dua kompi; di akses masuk kawasan satu kompi; dan satu kompi di Karangpawitan.

Tujuannya, untuk mencegah dua kelompok ormas bertemu.

"Namun kita sayangkan ada satu mobil yang menyelonong ke Karawang, karena mungkin tidak hafal kondisi," ucap Aldi.

Janji proses hukum

Setelah insiden, polisi membawa korban luka ke Rumah Sakit Mandaya.

Namun, pada sore harinya, korban yang berinisial A meninggal dunia. Jenazah korban sudah dibawa ke rumah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com